Datangi Bareskrim, Aliansi Dosen UNJ Minta Robertus Robet Dibebaskan dari Tuntutan
Merdeka.com - Dukungan mengalir ke Robertus Robet usai ditangkap polisi karena diduga menghina TNI. Salah satunya datang dari sekumpulan orang yang tergabung dalam Aliansi Dosen Universitas Negeri Jakarta.
Mereka menyambangi Bareskrim Polri untuk mendesak pihak kepolisian membebaskan Robertus Robet dan memberikan perlindungan bagi Robertus Robet dari segala ancaman.
"Kami mendesak agar Robetus Robet segera dibebaskan dari segala tuntutan hukum dan dijamin keamanan dan keselamatan dari ancaman teror dan persekusi dari berbagai pihak," kata Rakhmat Hidayat, salah seorang Perwakilan Aliansi, di Mabes Polri, Kamis (7/3).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Dimana Robby Tjahjadi ditangkap? Pada tanggal 21 Oktober 1972 Robby ditangkap saat hendak mengeluarkan Roll Royce dari pelabuhan Tanjung Priok.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Rakhmat menyatakan, mendukung Robertus Robet dan menolak segela bentuk teror oleh negara dan pembungkaman kebebasan berekspresi dalam rangka menegakan hukum dan demokrasi.
"Kebebasan berekspresi telah diatur dalam UUD 1945," ucap dia.
Rakhmat Hidayat salah seorang Perwakilan Aliansi Dosen UNJ ©2019 Merdeka.com
Rakhmat meluruskan, video viral yang dinilai menyudutkan Robertus Robet karena menyanyikan Mars ABRI yang diplesetkan. Dia mengatakan, Robertus menyanyikan untuk menolak dwifungsi ABRI dengan maksud untuk mengingatkan kembali bahwa penghapusan dwifungsi ABRI adalah satu agenda reformasi 1998.
"Potongan lagu itu dinyanyikan dengan maksud untuk mengingatkan kembali agar pemerintah tidak mengakomodasi kepentingan militer untuk kembali memasuki jabatan sipil agar tidak mencederai agenda reformasi 1998," ucap dia.
Namun, ternyata muncul reaksi publik terutama dari kalangan militer yang hanya ditujukan pada potongan lagu yang dinyanyikan oleh Robertus Robet.
"Potongan video orasi yang hanya mencuplik bagian nyanyian itu telah beredar luas di media sosial dan menjadi dasar tuduhan bahwa Robertus Robet telah melakukan penghinaan terhadap institusi militer," ujar dia.
Menurut dia, video orasi dan tuduhan penghinaan institusi TNI ini sengaja dibuat untuk mengaburkan substansi penolakan koalisi masyarakat sipil atas rencana pemerintah mengembalikan dwifungsi TNI.
"Kami meminta bahwa rencana pemerintah mengembalikan dwifungsi TNI harus dibatalkan," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita berkacamata itu sebelumnya sempat viral usai melabrak Rocky Gerung saat keluar dari Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaTim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, dia ditodong tanda tangan. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaKerja sama tim hukum TPN Ganjar dan Timnas AMIN ini menyangkut kebebasan berekspresi dan berpendapat
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaDi depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.
Baca SelengkapnyaAkademisi Rocky Gerung dipolisikan relawan Jokowi ke Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya