Datangi kerusuhan di Dadap, Kombes Krisna Murti disambut hujan batu
Merdeka.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mendatangi lokasi kerusuhan warga Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Namun, kehadirannya malah memancing amarah warga yang memilih melemparinya dengan batu.
Kerusuhan berlangsung sejak Selasa (10/5) pagi. Warga menolak kehadiran aparat gabungan Satpol PP, polisi, dan TNI yang hendak menyampaikan surat peringatan kedua terkait penggusuran lokasi itu.
Krishna nekat mendatangi kerumunan warga yang sedang emosi. Dia berjalan kaki seorang diri tanpa didampingi siapapun. Setelah di lempari dengan batu, para polisi langsung maju mendekati Krishna.
-
Bagaimana Krisdayanti membangun kedekatan dengan warga? Kris Dayanti terlihat sangat antusias dalam membangun kedekatan dan komunikasi dengan warga desa selama pencalonannya kali ini.
-
Bagaimana Kris Dayanti berinteraksi dengan masyarakat? Kris Dayanti terlihat berinteraksi dengan masyarakat dan kader Posyandu di Batu.
-
Di mana Kris Dayanti berinteraksi dengan masyarakat? Selama akhir masa jabatannya, Kris Dayanti terlihat sibuk mengunjungi beberapa tempat di Batu, Jawa Timur, dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Andika Perkasa berinteraksi dengan masyarakat? Andika yang mengenakan pakaian ketat dan memperlihatkan otot-ototnya itu pun tampak dengan sangat ramah melayani satu persatu permintaan foto dari masyarakat.
-
Siapa yang menyapa warga? Raffi dan Nagita menunjukkan keakraban saat berkendara motor bersama menuju TPS 01. Kehadiran mereka segera menjadi sorotan perhatian. Raffi dan Nagita Mengenakan Helm Walaupun begitu, keduanya tetap terlihat patuh terhadap aturan dengan mengenakan helm, dan Raffi sempat menyapa warga yang telah mendukungnya.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
Namun, Krishna meminta para polisi itu tetap pada barisannya. Beruntung batu yang dilempar warga tidak ada yang mengenainya. Krishna tetap mendekati kerumunan warga yang sudah melengkapi diri dengan senjata tajam. Dia mengajak warga berdialog. Tak lama kemudian, Krishna akhirnya ditemani sejumlah perwira, termasuk Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema. Hingga kini proses mediasi masih dilakukan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaKris Dayanti baru-baru ini mengunjungi Pasar Among Tani, yang dikenal sebagai pasar terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIrjen Krishna Murti membagikan unggahan menghadiri ASEAN Day Celebration 57th.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata ada hal tak terduga yang kemudian menjadi sorotan publik dalam video kunjungan Irjen Krishna Murti ke Nepal itu.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaMenjadi perwira tinggi, pria ini dikenal sederhana dan dekat dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan istimewa itu, ada momen haru yang diungkap sang jenderal.
Baca SelengkapnyaTak sendirian, sang jenderal kedapatan memamerkan kemampuan bernyanyi di hadapan anak buah.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKris Dayanti terlihat sibuk mencalonkan diri di Pilkada tahun ini. Yuk intip seperti apa kesibukannya!
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.
Baca Selengkapnya