Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Datangi KY, PBHI lengkapi laporan Wakil Ketua MA yang lantik OSO

Datangi KY, PBHI lengkapi laporan Wakil Ketua MA yang lantik OSO PBHI datangi KY laporkan wakil ketua MA. ©2017 Merdeka.com/wilfridus

Merdeka.com - Pada 11 April 2017 silam, Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) melaporkan Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA), Suwardi ke Komisi Yudisial (KY) dengan dugaan pelanggaran kode etik. Sebab, Suwardi memimpin sumpah jabatan Oesman Sapta Odang (OSO), Nono Sampono dan Damayanti Lubis sebagai pimpinan DPD periode 2017-2019.

Untuk memperkuat laporan tersebut, PBHI kembali menyambangi Komisi Yudisial, pada Jumat (28/7), untuk menambahkan data dan informasi baru untuk dipertimbangkan sebagai bukti.

Pengacara Publik PBHI, Julius Ibrani mengatakan, tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan tambahan bukti kepada Komisi Yudisial (KY) dalam proses penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung, Suwardi.

"Kita datang untuk memberikan tambahan bukti untuk membantu Komisi Yudisial untuk memeriksa lebih jauh apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung," ungkapnya di Kantor Komisi Yudisial, Jl. Kramat Raya nomor 57, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).

Lebih jauh, dia menjelaskan, bahwa ada dua hal yang menjadi dasar pelaporan PBHI. Pertama, fakta bahwa MA telah mengingkari putusannya sendiri, yakni putuskan No.20P/ HUM/2017.

"Kedua, kehadiran Suwardi patut dipertanyakan. Apakah sungguh-sungguh mewakili MA atau tidak, mengingat rentang waktu antara proses pemilihan dan penyampaian undangan yang sangat singkat," katanya.

Adapun menurutnya, tambahan data dan bukti-bukti yang diberikan oleh PBHI ke Komisi Yudisial berupa dasar hukum, data, dan rekaman percakapan yang telah dikumpulkan oleh PBHI.

"Data, dasar hukum, rekaman-rekaman, tulisan-tulisan, dan hasil percakapan di paripurna sepanjang proses pemilihan dan pelantikan itu, yang mana merupakan hasil pantauan PBHI nasional," tambahnya.

Selain itu, Ketua PBHI, Totok Yulianto menjelaskan, laporan ke Komisi Yudisial ini menjadi penting, sebab menjadi pintu masuk untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi sekaligus menemukan solusi untuk membenahi sistem peradilan, khususnya institusi Mahkamah Agung.

Dengan demikian, menurut Totok, proses pencarian keadilan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Ia juga berharap, kesalahan minutasi putusan, inkonsistensi sikap MA terhadap putusannya sendiri, tidak terulang lagi, sebab akan membawa dampak terhadap masyarakat.

"Yang lebih global adalah kesan masyarakat bahwa suatu putusan MA bisa kita ingkari. Contohnya MA sendiri," tuturnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KY Beberkan Progres Beberapa Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim
KY Beberkan Progres Beberapa Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim

Mukti mengatakan, proses penyelidikan laporan tersebut masih berlanjut hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
IPW Sebut Penetapan Firli Bahuri Tersangka Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo Tinggal Tunggu Waktu
IPW Sebut Penetapan Firli Bahuri Tersangka Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo Tinggal Tunggu Waktu

"Penetapan tersangka FB (Firli Bahuri) adalah tinggal tunggu waktu saja," kata Ketua IPW Sugeng Teguh

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Hadirkan Kepala BIN Jadi Saksi Sengketa Pilpres
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Hadirkan Kepala BIN Jadi Saksi Sengketa Pilpres

Permintaan tersebut sebagai implikasi permintaan Tim Hukum Ganjar-Mahfud yang meminta Kapolri dihadirkan.

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman Cs, Begini Tugas dan Wewenang Majelis Kehormatan MK
Usut Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman Cs, Begini Tugas dan Wewenang Majelis Kehormatan MK

Ada tiga orang ditunjuk sebagai anggota Majelis Kehormatan MK mengusut laporan dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Buntut Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Komisi Yudisial dan Kejagung Koordinasi Tangani Hakim Nakal
Buntut Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Komisi Yudisial dan Kejagung Koordinasi Tangani Hakim Nakal

Komisi Yudisial mengulas persoalan etik yang bersinggungan dengan dugaan tindak pidana dengan Kejagung,

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil ke Sidang PHPU, Yusril: MK Bisa Panggil Siapa Saja, Mau Presiden Boleh
TPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil ke Sidang PHPU, Yusril: MK Bisa Panggil Siapa Saja, Mau Presiden Boleh

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) bebas memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Belum Lengkap, Polda Metro akan Periksa Lagi Firli Bahuri
Berkas Perkara Belum Lengkap, Polda Metro akan Periksa Lagi Firli Bahuri

Pemeriksaan dilakukan untuk mengambil keterangan tambahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kata Ketua MK Soal Hadirkan Kapolri dan Kepala BIN, Usul Mendadak Kubu Ganjar-Prabowo
VIDEO: Kata Ketua MK Soal Hadirkan Kapolri dan Kepala BIN, Usul Mendadak Kubu Ganjar-Prabowo

Todung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke Jakarta
Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke Jakarta

Kedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya