Datangi Pasar Wonosobo, Sandi Bilang 'Beneran Gemes, Ekonomi Makin Berat'
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sangat ekspresif kala menyapa warga di Pasar Wonosobo, Jawa Tengah. Dia mengaku sangat gemas melihat situasi ekonomi bangsa yang masih lesu.
"Beneran gemes, mengapa belum bisa mewujudkan kesejahteraan untuk rakyatnya? Ekonomi semakin berat. Indonesia dibebani dengan utang," kesal Sandiga di Pusat Kuliner Alur Wonosobo Jawa Tengah, dalam keterangan, (20/11).
Sandiaga mengajak masyarakat untuk dapat memberi dia dan pasangannya, Calon Presiden Prabowo Subianto, untuk dapat memimpin Indonesia di tahun 2019.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran akan meningkatkan kesejahteraan rakyat? Dia mencontohkan dalam konteks kredit usaha masyarakat kecil, Prabowo-Gibran akan mensejahterakan kelompok petani, nelayan, peternak dengan berbagai programnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa kita harus menjaga kemerdekaan Indonesia? Kemerdekaan adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan. Mari kita jaga dengan terus berkontribusi untuk bangsa dan negara. Selamat HUT RI!
"Insha Allah di era Prabowo-Sandi akan kami cicil utang hingga lunas dan mulai membatasi ketergantungan kita pada asing. Kita wujudkan Indonesia mandiri demi keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran anak negeri," tegas Sandiaga.
Keyakinan Sandiaga bukan tanpa sebab, menurut dia Indonesia punya potensi yang begitu besar untuk bisa berdiri sendiri. Karenanya problematika yang umumnya dikeluhkan masyarakat saat bisa segera diatasi.
"Saya akan menggenjot produksi nasional. Bangsa Indonesia adalah negara kaya. Baik kekayaan alamnya, pasar dan tenaga kerjanya. Ditambah dengan bonus demografi di tahun 2020, ini sebuah kekuatan yang membuat Indonesia bisa mandiri," kata Sandiaga.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaAnies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca SelengkapnyaSandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSaid meminta agar Prabowo mampu melaksanakan kebijakan yang sudah dibentuk dan disusun saat ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak menjelaskan mengapa gerogi setiap kali bertemu dengan PSI. Kenapa ya?
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mengusung Sandiaga Uno menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyoroti sejumlah masalah. Mulai dari kemiskinan, korupsi, kolusi, swasembada energi, hingga swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaEkonom: Investor Takut Program Makan Siang Gratis Buat Utang Indonesia Makin Menumpuk
Baca SelengkapnyaSelain itu, buruh tidak seharusnya mendapatkan upah murah. Dan Prabowo akan memperjuangkannya.
Baca SelengkapnyaKemampuan fiskal negara masih relatif kuat. Rasio penerimaan pajak yang berada pada level 10,2 persen pada 2023 juga masih mungkin untuk didongkrak ke depan.
Baca Selengkapnya