Datangi pemuda berjoget di pinggir jalan, polisi dipukuli warga
Merdeka.com - Tujuh warga di Jalan Agus Salim, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo diduga menganiaya anggota Sabhara Polda Gorontalo, Jumat (1/1). Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, AKBP Bagus Santoso mengatakan, kronologi kejadian tersebut yaitu pada Jumat pukul 07.46 WITA.
Saat itu, anggota Sabhara Polda Gorontalo Bripda Muhammad Yusriadi (21) akan menuju Polda Gorontalo untuk melaksanakan apel, Bripda Muhammad melihat sekumpulan pemuda yang sedang berjoget di pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Pada saat Bripda Muhammad melewati kerumunan tersebut, tiba-tiba dia dipukul dari arah belakang sehingga hampir terjatuh dari motor yang dikendarainya, melihat situasi yang tidak kondusif, Bripda Muhammad menghubungi rekan-rekannya dan pada pukul 08.10 WITA, para pelaku diamankan dan dibawa ke Polda Gorontalo.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
Mengenai isu pemukulan yang dilakukan oleh anggota kepolisian kepada tujuh tersangka tersebut saat berada di sel tahanan Polda Gorontalo, Kabid Humas Polda Gorontalo mengatakan, masih melakukan pemeriksaan terkait hal tersebut.
"Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan, apabila ada anggota polisi terjadi pemukulan terhadap tahanan di sel Polda Gorontalo, kita akan memproses sesuai hukum yang berlaku," katanya kepada Antara.
Saat ini Propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan yang diduga melakukan pemukulan terhadap anggota polisi, dan anggota polisi yang diduga melakukan pemukulan kepada para terduga yang ditahan di sel tahanan Polda Gorontalo.
"Kita tidak ada tebang pilih, siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak," ungkapnya.
Kabid Humas juga mengatakan sampai saat ini semua tersangka masih berada di Polda Gorontalo, dan apabila tidak terbukti bersalah, akan dikembalikan kepada keluarga. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaKapolres Jember AKBP Bayu Pratama memastikan para pelaku akan ditangani Polda Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya