Datangi Polda Jabar, Dedi Mulyadi cek perkembangan kasus 'video dukun'
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan kasus video dukun yang diduga menyerang dirinya masih berjalan. Ia memberi kesempatan kepada pelaku untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, dengan syarat menunjukkan iktikad baik.
Pria yang akrab disapa Demul ini menyambangi Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (25/6). Dia mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) bersama kuasa hukumnya, Agus Sihombing.
Usai bertemu penyidik, dia menjelaskan bahwa kedatangannya untuk mengetahui perkembangan laporan kasus video hoaks dukungan dari dukun yang disebut sebagai kampanye hitam untuk menyerang dirinya.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
Dia mengapresiasi pihak kepolisian yang terus memproses laporannya terhadap akun Facebook atas nama Mochamad Sa'ban Hanif.
"Laporannya sedang diproses dan segera ditindaklanjuti. Ada pelanggaran UU ITE di sana. Tinggal kita tunggu hasilnya," katanya.
Dedi menyebut tidak akan melanjutkan proses hukum jika pelaku secara sukarela meminta maaf dan mengakui perbuatan dan mengungkap aktor intelektualnya.
"Kalau tidak ada iktikad baik, ya kita lanjutkan sampai persidangan sesuai mekanisme," ucapnya.
Upaya hukum yang dilakukannya itu agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
"Saya mah orang kampung atuh, tahunya juga silih asah, silih asih dan silih asuh. Ini kan dia yang membuat dan menyebarkan itu dari kota, seharusnya bisa lebih dari saya. Orang Jawa Barat gak boleh saling menjatuhkan sesama dan orang lain," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Jabar, Kombes Samudi mengatakan bahwa kasus laporan tersebut diterima Polda Jabar pada tanggal 21 Juni. "Kita baru mulai lidik/sidiknya," kata Samudi melalui pesan singkatnya.
Dikatakan, saat ini penyidik sudah meminta keterangan terhadap beberapa saksi dan akan berkoordinasi dengan Gakumdu.
"Kita masih dalami juga, kalau ini masih ranah UU tahun 2016 tentang Pemilukada, pasal 26, maka akan diserahkan dulu ke Panwaslu. Nanti akan dikoordinasikan dulu dengan Gakkumdu," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengaku posisinya sebagai warga dan tokoh masyarakat yang diminta tolong oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Dedi Mulyadi: Saya Temani Ayahnya
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSejak kasus kematian Vina dan Eky kembali mencuat, Dedi memang getol membuat konten YouTube dengan menemui sejumlah pihak yang terkait dengan perkara ini
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaDemokrat masih harus mengikuti mekanisme internal partai, termasuk menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng tidak segan memberikan sanksi tegas kepada yang melanggar aturan netralitas
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya