Datangi Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ini Harapan Kepala BNPT Kepada Para Santri
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di lingkungan pendidikan khususnya di Pondok Pesantren. Langkah ini dilakukan agar para generasi muda calon penerus bangsa memiliki daya tangkal kuat agar terhindar dari propaganda penyebaran paham yang menyesatkan.
"Kita bersyukur BNPT bisa bersilaturahim dengan seluruh pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, dan kita sudah berdialog tentunya kepada hal-hal yang dapat kita berbagi dalam upaya kita memajukan dunia pendidikan khususnya di pondok pesantren," ujar Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Minggu (30/8).
Lebih lanjut, Boy mengatakan, kalau pihaknya menyadari kalau jumlah santri dan santriawati di Pondok Pesantren Al Mukmin ini tergolong besar, yakni kisaran 1500-an. Hal tersebut tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab bersama bagi semua pihak agar para santri bisa sukses dalam melaksanakan pendidikan.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana kontrol BNPT terhadap tempat ibadah? Mekanisme kontrol itu bisa tumbuh dari pemerintah beserta masyarakat.
-
Kenapa BNPT ingin kontrol tempat ibadah? Tujuan dari kontrol tempat ibadah tersebut sebagai upaya untuk mencegah radikalisme.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
"Karena mereka nanti juga berkembang menjadi generasi muda Indonesia yang tentunya tetap mencintai negaranya dan kemudian juga dapat memahami kondisi ke Indonesiaan. Kita menyadari bahwa kondisi Indonesia ini adalah kondisi yang sangat majemuk, beragam yang tentu ini menjadi modal bagi anak-anak (santri) itu," ujar mantan Kapolda Papua ini.
Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini pun berharap para santri di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngeruki ini bisa menjadi generasi muda yang sukses. "Kita berharap kelak mereka (santri) ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin di sektor apapun setelah mereka lulus dari Pondok Pesantren ini," ujar alumni Akpol tahun 1988 ini
Mantan Kapolda Banten ini pun berterima kasih kepada seluruh pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang telah membuka pintu dalam menjalin hubungan yang konstruktif dan berharap bisa menjalin hubungan komunikasi yang lebih intens lagi ke depannya.
"Dan tentunya di masa yang akan datang kita harapkan dengan pertemuan malam hari ini bisa dijalin komunikasi yang lebih baik lagi, lebih intens lagi dalam rangka kita tentunya ikut memajukan dunia pendidikan," tuturnya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngeruki, Mualif Rosyid mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNPT dan rombongan yang telah hadir ke pesantrennya untuk melakukan silaturahmi dan melakukan dialog. Dia mengatakan, dengan tidak memiliki suudzon terhadap Pesantren Al Mukmin seperti yang digembar gemborkan di media selama ini membuat pihaknya bisa mendidik para santri dengan nyaman tanpa dicap negatif.
"Dan kita akan bersama-sama membangun negeri ini untuk mencapai tujuan yang menjadi dambaan dan impian seluruh manusia," ujarnya.
Boy Rafli melakukan kunjungan silaturahmi dan berdialog ke Pondok Pesantren Islam Al Mukmin, Ngeruki, Kabupaten Sukoharjo, pada 28 Agustus lalu. Kehadirannya disambut oleh pengurus Pondok Pesantrem Al Mukmin, yakni Majelis Pembina Yayasan Muh Amir, Ketua Yayasan Mualif Rosyid dan Direktur Pondok Pesantrem Al Mukmin Ustaz Yahya Abdul Rahman serta para pengasuh maupun pengajar di pesantren tersebut.
Sebelum mendatangi Pesantren Al Mukmin, Boy dan rombongan melakukan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) dan Tokoh Agama yang berlangsung di Pondok Pesantren Ihya’ul Qur’an, Kabupaten Wonogiri. Lalu, Boy juga sempat melakukan silaturahmi Direktur Amir Mahmud Center, Amir Mahmud yang merupakan tokoh alumni Mujahiddin Afghanistan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, sejarah Al Zaytun memiliki keterkaitan dengan NII.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca SelengkapnyaBNPT Republik Indonesia (RI) baru saja meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaKemenag akan terus melakukan asesmen untuk menemukan satu titik terhadap penilaian atas Ponpes Al-Zaytun.
Baca Selengkapnya