Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daun fermentasi ala Ton Martono, pakan alternatif sapi saat kemarau

Daun fermentasi ala Ton Martono, pakan alternatif sapi saat kemarau Ton Martono. ©2016 Merdeka.com/hartanto rimba

Merdeka.com - Bagi peternak sapi di daerah minim air, datangnya musim kemarau menjadi ancaman. Hal itu karena daun-daun pakan ternak akan mengering dan langka.

Meski demikian, seorang peternak sapi dari Gunung Kidul, Yogyakarta, Ton Martono, berhasil menemukan cara jitu. Dia memfermentasi daun kering menjadi pakan alternatif sapi. Ide Ton Martono muncul lantaran prihatin kepada sesama peternak sapi ketika kemarau tiba. Saat masuk musim hujan membuahkan ide fermentasi itu.

"Kasihan peternak sapi yang hidup di daerah minim air seperti kami ini. Kalau kemarau tiba, semua daun jadi kering. Kalau beli daun di kota lain juga mahal," ujar Ton Martono, Rabu, (20/7).

Orang lain juga bertanya?

Dari hal tersebut, Ton kemudian berinisiatif membuat pakan alternatif dari fermentasi daun kering dengan biaya murah. "Tidak butuh biaya mahal dan sangat mudah. Dengan begitu peternak tidak perlu panik dengan datangnya kemarau panjang," ujarnya.

Menurut Ton, prinsipnya segala jenis daun kering bisa difermentasi, kecuali yang mengandung racun. Bahkan dia menyatakan kulit kacang dan jagung juga bisa difermentasi.

Ton yang tinggal Desa Karangrejek, Gunungkidul membeberkan resep fermentasi. Pertama-tama daun kering seberat 10 kilogram dicampur dengan 1/2 polar, garam gosrok 10 sendok makan, tetes tebu 10 sendok makan, air 5 liter, 1 ons kulit buah pohon mahoni sudah dihaluskan, dan suplemen organik cair satu tutup botol kecil.

Setelah diaduk merata, kemudian dimasukkan ke dalam tong lantas ditutup rapat. Proses fermentasi akan berlangsung optimal setelah tiga hari.

"Daun 10 kilogram yang difermentasi tersebut cukup untuk kebutuhan satu ekor sapi selama dua hari," ucap Ton Martono.

Ton menerangkan, keunggulan dari fermentasi daun kering ini dapat menyehatkan sapi. Selain itu, fermentasi ini dapat menangkal berbagai penyakit sapi, seperti flu masuk angin, pilek, dan kotoran cair.

"Selain sebagai obat, juga dapat untuk penggemukan karena penuh dengan protein. Karena dikasih kulit mahoni itu yang dapat menangkal penyakit," lanjut Ton.

Ton Martono melanjutkan, biaya memproduksi fermentasi daun kering tergolong murah. Hanya membutuhkan uang sebesar Rp 12 ribu.

Saat ini, Ton Martono sudah mensosialisasikan temuan fermentasi ini kepada peternak-peternak sapi di daerah minim air. Dia mengaku sudah kerap diminati menjadi pemateri pada kelompok ternak mulai dari Wonogiri, Pracimantoro, Kulonprogo, Sragen, dan lain-lain. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek

Kini tak perlu pusing dengan keberadaan limbah rumen

Baca Selengkapnya
FOTO: Ide Kreatif Warga Trenggalek Memanfaatkan Kotoran Sapi untuk Diubah Menjadi Bahan Bakar Biogas Pengganti Elpiji
FOTO: Ide Kreatif Warga Trenggalek Memanfaatkan Kotoran Sapi untuk Diubah Menjadi Bahan Bakar Biogas Pengganti Elpiji

Warga di Desa Dompyong, Trenggalek menggunakan energi biogas yang berasal kotoran sapi.

Baca Selengkapnya
5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!
5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!

Beragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?

Baca Selengkapnya
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”

Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".

Baca Selengkapnya
Dulu Diprotes Warga, Rumah Potong Hewan di Cilegon Sulap Limbah Kotoran Jadi Pupuk Organik
Dulu Diprotes Warga, Rumah Potong Hewan di Cilegon Sulap Limbah Kotoran Jadi Pupuk Organik

Berawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah
Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah

Suprianto nekat mencari modal usaha dengan cara jadi buruh migran. Ia lalu pulang untuk membangun bisnis sendiri dan kini jadi tokoh pertanian penting di desa.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya

Inovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Toktok, Aduan Sapi Musim Kemarau di Masalembu Sumenep
Mengenal Tradisi Toktok, Aduan Sapi Musim Kemarau di Masalembu Sumenep

Tradisi Toktok masih dilestarikan oleh masyarakat saat musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Lembut dan Manis, Tapai Singkong Menyimpan Banyak Manfaat
Lembut dan Manis, Tapai Singkong Menyimpan Banyak Manfaat

Proses pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae).

Baca Selengkapnya
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur

Setelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton

Baca Selengkapnya
Mengenal Baronde, Tradisi Gotong Royong Masyarakat Tanah Datar saat Panen Padi
Mengenal Baronde, Tradisi Gotong Royong Masyarakat Tanah Datar saat Panen Padi

Tradisi ini menjadi simbol kekompakan masyarakat dalam melakukan aktivitas pertanian.

Baca Selengkapnya