Daun si Kuning untuk Paus, Kode Permintaan Jam Rolex buat Edhy Prabowo
Merdeka.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo belum membayar pajak jam tangan Rolex Yacht Master II Yellow Gold senilai Rp175 juta ke kantor Bea Cukai. Hal ini disampaikanSub-Koordinator Rehabilitasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Andhika Anjaresta.
"Pajak-nya belum bayar ke Bea Cukai karena siangnya kami dipanggil KPK. Uangnya masih di kami, ditanya penyidik ini uangnya ada tidak, lalu uang diserahkan ke KPK," kata Andhika di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (18/5). Dilansir Antara.
Andhika menjadi saksi untuk enam terdakwa yaitu Edhy Prabowo, Andreau Misanta Pribadi dan Safri (staf khusus Edhy Prabowo), Amiril Mukminin (sekretaris pribadi Edhy), Ainul Faqih (sespri istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi) dan Siswadhi Pranoto Loe (pemilik PT Aero Cipta Kargo) yang didakwa bersama-sama menerima USD 77.000 dan Rp24,625 miliar sehingga totalnya mencapai sekitar Rp25,75 miliar dari para pengusaha pengekspor benih benih lobster (BBL) terkait pemberian izin budidaya dan ekspor.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Siapa yang terlibat dalam perdagangan emas dengan bajak laut? Para bangsawan Gorontalo saat itu terlibat dalam penjualan emas kepada para pedagang Bugis dan bajak laut yang berkeliaran di pantai Gorontalo.
-
Siapa yang menyematkan brevet pada Prabowo? Brevet disematkan langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudi Margono.
-
Dimana Prajogo Pangestu mendapatkan konsesi tambang emas? Melalui sejumlah anak usahanya, perusahaan CUAN ini memiliki dua konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan, bahkan berencana untuk memperluas usahanya ke konsesi pertambangan emas di Nusa Tenggara Barat.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
Dalam sidang ini, staf menyebutkan istilah atau kode yang digunakan. "Awalnya saya diminta cari Rolex saat di Dubai, katanya Amiril itu untuk paus. Saya tanya paus siapa? dijawab Pak Menteri," tutur Andhika.
Tapi hingga Andhika tiba di Indonesia, dia tidak menemukan jam Rolex yang dimaksud Amiril.
Andhika lalu memberikan nama Yosi sebagai penghubung-nya di Dubai. Yosi pun berhasil menemukan jam yang dimaksud.
"Lalu saya lapor ke Amiril, katanya dia daun si kuning sudah ada. Kemudian Amiril kasih uang di rumah dinas berupa uang cash Rp740 juta lalu saya minta staf saya namanya Dwi untuk transfer ke mas Yosi," ungkap Andhika.
Dalam dakwaan disebutkan pada 28 Oktober 2020, Edhy Prabowo meminta sekretaris pribadi-nya Amiril Mukminin untuk membeli jam tangan merek Rolex Yacht Master II Yellow Gold. Amiril lalu menghubungi Andhika Anjaresta untuk membelikannya di Dubai.
Namun, Andhika lalu meminta bantuan Yosi Aprizal mencari jam tersebut dan Yosi lalu memberitahu Andhika bahwa harga jam tangan merek Rolex Yacht Master II Yellow Gold adalah sekitar Rp700 juta.
Selanjutnya pada 16 November 2020, Amiril menyerahkan uang Rp740 juta kepada staf Andhika bernama Dwi Kusuma Wijaya, lalu Dwi mentransfer-nya ke rekening Yosi Aprizal. Yosi lalu membawanya ke Jakarta, namun saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, jam Rolex Yacht Master II Yellow Goldtersebut ditahan Petugas Bea Cukai karena harus membayar pajak terlebih dahulu sekitar Rp175 juta.
Amiril lalu menyerahkan uang 10 ribu dolar AS dan Rp61 juta ke Dwi Kusuma untuk membayar pajak dan mengambil jam tangan tersebut di Kantor Bea Cukai.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irwan Mussry usai menjalani pemeriksaan mengaku sudah menjawab semua pertanyaan.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut tiga ini menyebut, pernah adanya perdebatan yakni apakah orang yang tersandung korupsi bisa dikasih remisi atau tidak.
Baca SelengkapnyaTerpidana kasus korupsi izin ekspor benih lobster atau benur Rp25,7 miliar itu bebas usai menjalani penahanan selama hampir 3 tahun di Lapas Tangerang
Baca SelengkapnyaEdhy Prabowo dikenakan wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan Kelas II Ciangir selama menjalani PB.
Baca SelengkapnyaPengacara Eko Darmanto, Gunadi Wibakso menyatakan, bahwa sebagian besar harta yang disebut itu mayoritas adalah barang dagangan.
Baca SelengkapnyaQohar mengaku membeli jam tangan itu di pasar dan tidak mengetahui detail merek dari barang tersebut.
Baca SelengkapnyaAmar putusan terhadap terdakwa Eko ini dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Tongani.
Baca SelengkapnyaTidak hanya itu, terdakwa dugaan tindak pidana gratifikasi dan pencucian uang (TPPU) dalam jabatannya ini juga didenda sebesar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Wilayah DJP Jateng II, Etty Rachmiyanthi menilai apa yang disampaikan Pramono tidak masuk akal dan janggal.
Baca SelengkapnyaMenurut Pahala, segala bentuk pertemuan pimpinan KPK dengan para pejabat selalu dilampirkan nota dinasnya.
Baca SelengkapnyaNana menyebut dirinya mendapatkan perintah dari Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan agar permasalahan ini bisa selesai dua pekan ke depan.
Baca SelengkapnyaKPK mempersiapkan tim untuk meminta keterangan kepada beberapa pejabat Bea Cukai tersebut. Termasuk mengecek mutasi rekening mereka.
Baca Selengkapnya