Dave Laksono: Partai Golkar Indonesia bukan kebijakan Pak Agung
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Dave Akbarshah Fikarno alias Dave Laksono menyatakan bahwa kubunya tak pernah ingin membentuk partai baru. Menurut Dave, Partai Golkar Indonesia yang diinisiasi Samsul Hidayat tak pernah menjadi topik pembahasan di kubunya.
"Itu gak jelas, gak tahu siapa penyelenggaraannya, itu gak pernah dibahas. Itu bukan kebijakan Pak Agung. Mungkin itu dari sejumlah teman-teman saja yang mungkin kecewa," kata Dave saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/1).
Dia juga menduga, keinginan untuk memecah partai ini muncul akibat Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly memperpanjang SK hasil Munas Riau. Maka dari itu struktur DPD masih belum jelas, memakai DPD versi Munas Riau atau yang sekarang.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Ya kan kalau kembali ke Riau, ini turunannya masih belum jelas. Memang DPD tingkat I dan II semuanya kan sudah expired. Okelah Riau diperpanjang, tapi bukan otomatis DPD yang lalu masih aktif," bebernya.
Dave menegaskan bahwa kubunya menolak munculnya perpecahan baru. Menurutnya langkah menuju Munas ini merupakan capaian bersama. Jadi tidak ada satu kubu pun yang berhak merasa kalah.
"Partai-partai ini kan tujuannya untuk pengabdian bukan kekuasaan. Kalau memang caranya begitu kan itu hanya hawa nafsu kekuasaan saja," tuturnya.
Dave pun sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon merasa bukan menjadi bagian dari 520 DPD yang akan bentuk partai baru. Dia mengatakan, tak masuk dalam bagian bermigrasi ke partai pecahan.
"Gak bisa diklaim 520 karena saya masih ketua Golkar Kabupaten Cirebon, saya tidak merasa begitu. Banyak teman-teman DPD I, DPD II yang tidak setuju kok dengan pembentukan partai baru," ujarnya.
Sebelumnya, politikus Golkar, Leo Nababan menceritakan, ada ratusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang mengklaim sebagai bagian kelompok Munas Ancol, ingin memisahkan diri dan membentuk partai baru. Leo menuding Wasekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono yakni Samsul Hidayat sebagai dalangnya. "Saya dengar ada pernyataan 520 DPD mau bentuk partai baru," ujar Leo saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/1).
Dia meminta agar kader Golkar tidak termakan rayuan dan upaya memecah belah partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya minta dengan sangat kepada kawan-kawan jangan membuat masalah baru di Partai Golkar. Saya menolak pendirian Partai Golkar Baru. Karena saya konsisten kepada perjuangan Golkar Ancol. Kita harus siap menerima menang atau kalah. Jangan membuat partai baru. Saya masih ingat komitmen kita. Bagi saya tidak ada Partai selain Partai Golkar," tegasnya.
Kekhawatiran Leo beralasan mengingat sejarah membuktikan Partai Golkar sebagai salah satu partai yang cukup banyak melahirkan partai baru. Setidaknya ada empat partai yang merupakan pecahan dari Golkar, di antaranya ada Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hati Nurani Rakyat (Hanura),Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Nasional Demokrasi (NasDem).
Partai Golkar di masa mendatang harus dipimpin kader muda yang lebih enerjik untuk membangkitkan kejayaan partai. Secara pribadi Leo setuju dengan keputusan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang sepakat tidak mencalonkan diri menjadi ketua umum saat Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) digelar.
"Harus generasi muda, potong satu generasi. Karena sebenarnya yang membuat masalah ini generasi tua," tuturnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaNamun, dia tidak menyebut daerah mana saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaGolkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMeski berada di Jakarta bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju itu tak nampak dari awal hingga akhir acara.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan tak menghadiri HUT Golkar karena sedang berada di acara TKN
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran membenarkan dirinya tak diundang PDIP Jateng.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.
Baca Selengkapnya