Daya Tampung RSUD Depok Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 Antre di IGD
Merdeka.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Devi Mayori mengatakan daya tempat tidur di sana saat ini hampir melebihi kapasitas. Bahkan banyak pasien yang terindikasi Covid-19 antre untuk mendapatkan layanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Per hari kemarin pasiennya 102 orang, untuk ruangan IGD full lagi banyak antrean, menunggu pasien-pasien yang lain keluar,” katanya, Selasa (29/12).
Dia mencontohkan ketika pasien yang keluar maka langsung diganti dengan pasien yang menunggu di IGD. Bahkan, saat ini ruangan HCU pun telah penuh. Pihak RSUD berencana menambah bed di ruang ICU menjadi 6.
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa pintu RSUD dipalang? Pihak RSUD menjelaskan, pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, takut obat-obatan dan alat medis hilang.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
“Bednya yang nambah, sekarang sudah ada 2. Nah tambahan 6 bed lagi karena saat ini kita tidak bisa menerima rujukan, itu untuk yang membutuhkan ICU,” tambahnya.
Untuk mengatasi antrean pasien, pihaknya sedang berupaya mencari rujukan ke rumah sakit lain. “Itu yang agak sulit. Sejauh ini tidak terlalu banyak dari RSUD yang keluar untuk ICU. Tapi alhamdulillah, rata-rata bisa tertanggulangi dengan baik,” ucapnya.
Selain itu pihaknya juga membutuhkan ruang pengawasan. Saat ini RSUD punya tujuh ruang pengawasan. “Yang dipasang monitor pasien kita punya tujuh bed. 112 bed, kalau kemarin 102 bed, itupun kami melihat jumlah kondisi nakes (tenaga kesehatan),” katanya.
Untuk nakes yang sakit, pihaknya tidak bisa bertugas secara optimal. Karena sangat pengaruhi jumlah nakes yang ada. Pasien Covid-19 tidak seperti pasien lain karena harus pengawasan.
“Kalau yang lain kan 7 pasien bisa satu perawat. Jadi kalau ada nakes yang sakit itu mempengaruhi kami bisa menerima pasien-pasien tersebut,” jelasnya.
Kendala lainnya terkait kondisi ruangan adalah soal gender pasien. Misalnya ada ruangan kosong, tapi jenis kelamin beda. “Misalnya yang mau masuk perempuan, yang kosong laki-laki itu kan enggak bisa masuk,” katanya.
Selain itu, pasien lama yang mau sembuh dan datang pasien baru juga tidak bisa disatukan. “Kapasitas berapa enggak bisa semua terisi kadang-kadang kendalanya seperti itu,” tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaPerluasan gedung ini akan menambah kapasitas ruang rawat inap dan rawat jalan dengan adanya penambahan ruang poliklinik baru.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaKebanyakan pasien berusia lanjut. Baik pria maupun wanita. Mereka sementara menempati area halaman depan.
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca Selengkapnya