DBD mewabah di Palembang, ikan tempalo dagangan Sapto laris manis
Merdeka.com - Banyaknya pasien yang mengidap demam berdarah dengue (DBD) dua bulan terakhir, membuat warga Palembang ramai-ramai membeli ikan tempalo. Ikan ini sangat efektif digunakan karena sebagai pemakan jentik nyamuk.
Sapto (35), salah seorang penjual ikan di Pasar Burung Palembang mengaku penjualan ikan tempalo akhir-akhir ini laris manis dibanding hari-hari sebelumnya. Dalam sehari sedikitnya 80 ekor ikan tempalo laku terjual.
"Sekarang banyak beli, mungkin karena mulai musim DBD. Biasanya cuma laku 30 ekor saja," ungkap Sapto kepada merdeka.com, Jumat (29/1).
-
Siapa yang jadi korban DBD di Jepara? Lima belas warga sudah jadi korban.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Apa penyebab Demam Berdarah? Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Siapa yang terdampak DBD? Hal ini menunjukkan bahwa DBD menjadi kegelisahan masyarakat, karena setiap masuk musim penghujan penyakit ini pasti datang.
Meski banyak permintaan, tidak membuat harga ikan yang biasa diadu tersebut tidak mengalami kenaikan. Per ekor dijual Rp 3.000 sampai Rp 9.000, tergantung jenis dan bentuk ikan tempalo.
"Kalau sekalian buat ikan hias lebih mahal, kalo cuma buat masukin ke bak mandi cukup yang biasa," kata dia.
Dijelaskannya, ikan tempalo tidak sulit dipelihara dan tidak mudah mati. "Airnya juga tidak bikin bau. Cocok dimasukin ke bak mandi atau tempat penampungan air," pungkasnya.
Diketahui, penderita DBD di Sumsel bulan Januari 2016 sebanyak 452 pasien, sembilan di antaranya meninggal dunia. Ke sembilan korban tersebut berasal dari Kota Lubuk Linggau tiga orang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (2), Palembang, Lahat, Banyuasin, dan Pagaralam yang masing-masing satu korban.
Sementara penderita DBD yang sedang dirawat di rumah sakit berasal yakni di OKI sebanyak 103 orang, Lubuk Linggau (103), Musi Banyuasin (100), Palembang (91), Banyuasin (28), Pagaralam (14), dan Lahat (13).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca Selengkapnya