Debat capres-cawapres akan dilakukan lima kali
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan debat capres-cawapres selama lima kali. Debat ini menjadi bagian penting dalam tahapan Pilpres 2019 karena melalui debat ini masyarakat bisa lebih mengenal visi misi dan program kerja yang ditawarkan pasangan capres-cawapres.
Hal ini disampaikan Ketua KPU, Arief Budiman di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/9).
"Debat kami akan selenggarakan lima kali dan kelimanya rencana kami adakan pada 2019," jelasnya di sela peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang diselenggarakan Bawaslu RI.
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Kapan debat capres akan dimulai? Diketahui, untuk debat capres-cawapres akan dimulai pada 12 Desember 2023 dan berakhir pada 4 Januari 2024 mendatang.
-
Kenapa ada debat capres? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Apa tema debat capres? Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Arif mengatakan, debat ini bertujuan meningkatkan informasi dan pengetahuan bagi para pemilih. Termasuk sosialisasi visi misi pasangan capres-cawapres kepada masyarakat. Dipilihnya waktu penyelenggaraan tahun depan agar berdekatan dengan Pilpres.
"Karena jika dilakukan jauh-jauh hari kami khawatir masyarakat juga akan lupa juga," ujarnya.
Lokasi pelaksanaan debat ini belum ditetapkan apakah hanya di Jakarta atau di beberapa daerah. "Belum kami putuskan," kata Arief.
Terkait kampanye, Arief menyampaikan pihaknya memberi kelonggaran di luar agenda kampanye rapat umum, debat publik, dan kampanye melalui media massa. "Sebetulnya itu agak longgar dalam arti bebas saja pertemuan terbatas, pertemuan tertutup. Yang penting sehari sebelum pelaksanaan kampanye diberitahukan kepada KPU, Bawaslu dan pihak kepolisian," jelasnya.
Kampanye rapat umum diatur secara khusus demi menghindari benturan antar pendukung pasangan capres-cawapres. "Segera kami tetapkan kegiatan-kegiatan yang memang zonasinya perlu diatur, nanti akan kami atur. Waktunya perlu diatur, nanti kami atur. Tapi untuk kegiatan yang tak perlu diatur silakan saja yang penting ada pemberitahuan itu," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat capres-cawapres digelar KPU berlangsung lima kali.
Baca SelengkapnyaFormat debat beberapa kali terjadi perubahan sejak digelar pertama kali pada Pilpres 2004.
Baca SelengkapnyaDebat tersebut bakal digelar sebanyak 5 kali sepanjang masa kampanye 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnya"(Durasi) Totalnya, untuk debatnya saja itu 120 menit," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak masalah atas penilaian masyarakat terhadap penampilannya saat debat capres.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar lima kali debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan debat capres-cawapres nantinya akan dilakukan mulai pada Desember 2023 hingga Febuari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPU Putuskan Debat Cawapres Harus Didampingi Capres
Baca SelengkapnyaMayoritas banyak masyarakat yang mengaku tidak mengetahui jadwal debat
Baca SelengkapnyaUntuk debat capres-cawapres nanti sudah disiapkan lima tanggal atau tahapan oleh pihak KPU.
Baca SelengkapnyaDebat capres dan cawapres digelar KPU bakal berlangsung lima kali.
Baca SelengkapnyaFormat Debat Cawapres Diubah, Mahfud MD: Terserah KPU Saja, Saya Siap Saja
Baca Selengkapnya