Debat soal Jokowi di Twitter, dua orang adu jotos di Istora Senayan
Merdeka.com - Gara-gara masalah sepele di media sosial, dua orang yang tak saling mengenal janjian bertemu untuk adu jotos di Istora Senayan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/2) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kejadian itu bermula saat pemilik akun Twitter @redinparis mengomentari kebijakan Presiden Joko Widodo terkait mobil Proton di jejaring sosial Twitter. Kemudian, pemilik akun @panca66 tiba-tiba mendebat pandangan @redinparis.
"Di saat perdebatan sudah saya anggap selesai, Sdr. Panca melakukan beberapa re-tweet yang diarahkan ke akun saya mengotot mengatakan saya salah. Rangkaian itu saya jawab: Buat @panca66 sih, semua yang dibuat jokowi pasti salah. lu liat aja TLnya :D," tulis @redinparis saat memberikan penjelasan terkait insiden itu di blog miliknya, abimanyu.blogspot.com seperti dikutip merdeka.com, Kamis (12/2).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Tak lama setelah adu debat, lanjut @redinparis, akhirnya @panca66 mengajaknya bertemu dan berkelahi. "Selama hari-hari menjelang perkelahian, Sdr. Panca dan teman-temannya melancarkan perang urat syaraf dengan kata-kata peyoratif yang menghina kelompok-kelompok LGBT, terutama kaum homoseksual, menggunakan foto-foto pribadi saya untuk dijadikan bahan cercaan dan olok-olok. Saya tidak menanggapinya, namun saya berpikir perilaku bullying ini harus di-challenge," katanya.
"Sesaat sebelum perkelahian tanding dimulai, saya serahkan print-out bukti-bukti bahwa perkelahian tanding ini bukan saya yang memulai. Saya tidak mau dipersalahkan. Saya hanya ditemani oleh dua orang yang menawarkan diri menjaga saya. Beberapa kawan lainnya memang datang karena khawatir akan keselamatan saya," imbuhnya.
Perkelahian pun akhirnya terjadi di Istora Senayan. Mereka berdua saling baku hantam dan @panca66 memenangkan perkelahian. "Buat saya wajar satu atau dua kekalahan pertempuran dalam sebuah perang. Saya malah dapat mengidentifikasi siapa-siapa saja yang benar-benar terlibat dari pendukung Sdr. Panca," kata @redinparis.
Sementara itu, menurut @panca66, tindakan @redinparis yang mau melaporkan ke polisi dinilainya suatu hal yang ada-ada saja. "Ada yg mau lapor polisi ya? Duel 1 lawan 1 kok lapor polisi? Aya2 wae :)," tulis @panca66 di akun Twitter miliknya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua
Baca SelengkapnyaDebat panas Silfester Matutina vs Rocky Gerung di acara TV swasta mendadak viral usai keduanya saling melempar kata kasar.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca SelengkapnyaHotman menyebut Refly Harun dan Bambang Widjojanto 'ngeyel' soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca SelengkapnyaIstana mempertanyakan di mana salah seorang Presiden berkomentar soal debat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAndra Soni-Dimyati Natakusumah, menyebut beberapa kali nama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaHotman Paris saling sindir dengan akademisi Rocky Gerung di media sosial terkait sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaRocky Gerung menilai panelis seperti tersiksa karena tidak melakukan pendalaman dari jawaban masing-masing paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Baca Selengkapnya