Debit Air Sungai Brantas Meningkat, Ratusan Rumah Warga Kota Malang Terdampak Banjir
Merdeka.com - Intensitas hujan yang tinggi di hulu (Kota Batu dan sekitarnya) membuat debit air meningkat tajam di sepanjang Sungai Brantas. Akibatnya air berikut material lumpur masuk ke ratusan rumah-rumah warga sekitar sungai di Kota Malang.
"Terdengar gemuruh banjir, tapi hujan masih gerimis. Hujannya tidak deras. Saya tengok ke sungai airnya sudah besar, langsung naik ke rumah," kata Anis, warga Jalan Bougenvil Bawah Kelurahan Jatimulyo Kota Malang, Kamis (4/11).
Usai adzan Magrib, Anis dan warga sekitar harus meninggalkan rumah dan sementara tinggal di pengungsian. Sekitar 61 Kepala Keluarga RT 02/RW 9 Kelurahan Jatimulyo haus tinggal di lokasi pengungsian sementara waktu.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
"Air sudah naik, lumpur masuk rumah, kalau di rumah saya selutut, karena dekat sungai," tegas Anis.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, empat titik lokasi di empat kelurahan terimbas dari peningkatan debit air sungai Brantas, yakni Kelurahan Jatimulyo, Rampal Celaket, Samaan dan Kota Lama.
"Terparah itu di sini, di Jatimulyo RT 02, RW 9," tegasnya di sela mengunjungi para pengungsi di Jatimulyo, Kamis (4/11) malam.
Jumlah rumah di Kelurahan Jatimulyo yang terdampak sebanyak 61 rumah, Kampung Putih (Rampal Celaket) sebanyak 51 Rumah, Samaan sebanyak 30 rumah dan Kedungkandang 7 rumah. Air dan material lumpur masuk ke rumah-rumah warga.
Pemerintah Kota Malang telah menyiapkan dua titik lokasi pengungsian di Samaan dan Senaputra. Sebanyak 200 Jiwa dari Kelurahan Jatimulyo, 175 Jiwa dari Kampung Putih dan 150 Jiwa dari Kelurahan Samaan menempati lokasi pengungsian sementara waktu.
"Kita telah melakukan indetifikasi kebutuhan, bagaimana lokasi pengungsian, kebutuhan dasarnya, air bersih. Dapur umum nanti dipusatkan di Senaptra yang akan supoort kebutuhan makanan. Sabagian masyarakat juga swadaya," ujar Sutiaji.
Warga yang mengungsi rata-rata tidak sempat membawa barang kebutuhan sehari-hari. Karena memang kejadiannya cepat sekali, air dan lumpur masuk rumah warga.
Kapolsek Lowokwaru, Polresta Malang Kota Kompol Suyoto mengatakan intensitas hujan yang tinggi di Kota Batu dan sekitarnya peningkatan debit air sungai. Akibatnya air meluap ke rumah warga di sekitar sungai Brantas.
"Kami telah mengevakuasi korban dan menginventarisir kerugian yang timbul akibat bencana banjir tersebut. Sejauh ini tercatat 60 Rumah terendam banjir dengan korban jiwa nihil, sementara para korban kami tempatkan di Balai RW 09 Kel.Jatimulyo" imbuh Suyoto.
Sementara, curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir bandang di 6 titik di Kota Batu. Dua orang dinyatakan meninggal dunia, 4 orang hilang dan 6 orang ditemukan dalam kondisi luka-luka. Hingga saat ini petugas masih melakukan upaya penyelamatan warga.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca Selengkapnya