Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Debit Sungai Serayu turun 40 persen karena kemarau, irigasi digilir

Debit Sungai Serayu turun 40 persen karena kemarau, irigasi digilir Sungai Serayu di Adipala Cilacap. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dampak musim kemarau tidak hanya terjadi pada sulitnya air bersih bagi warga, tetapi juga pada sektor pertanian. Seperti yang terjadi di Banyumas Jawa Tengah, akibat menurunnya debit air Sungai Serayu hingga 40 persen, aliran air di sejumlah irigasi dilakukan secara bergilir.

Kepala Seksi Operasi dan Perawatan Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Serayu-Citanduy, Arief Sugiharto mengatakan debit sungai terbesar di Banyumas, Sungai Serayu, yang dalam kondisi normal debit airnya mencapai 1200 meter kubik kini turun hingga 40 persen. "Rata rata penurunan debit air sungai sekitar 40 persen dari kondisi normal," katanya, Rabu (29/7).

Ia mengemukakan penurunan debit air Sungai Serayu karena dampak turunnya debit air sejumlah sungai di wilayah eks Karesidenan Banyumas yang menjadi penyuplai Sungai Serayu seperti, Sungai Klawing, Mrawu, Sapi, Pelus, Logawa, Banjaran, dan Cikawung. Untuk mengantisipasi kekeringan lahan, pihaknya melakukan penggiliran air irigasi.

Namun, untuk penyedotan dengan pompa air atau mesin BPSDA Serayu Cintaduy hanya boleh dilakukan di sungai bukan di saluran irigasi. Dari catatan BPSDA Citanduy yang wilayah kerjanya meliputi empat kabupaten yakni Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap setidaknya ada 13 daerah irigasi dengan luas lahan pertanian sebanyak 10.052 hektare. Kemudian yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat ada 57.276 hektare.

Sementara itu, sejumlah petani di wilayah Banyumas, seperti di Kecamatan Jatilawang dan Purwojati sudah mulai menggunakan pompa air untuk menyedot air dari sungai guna keperluan pengairan lahan pertaniannya.

Seorang petani di Kecamatan Jatilawang, Wantoyo mengakui harus merogoh modal lebih untuk mengairi lahannya dengan bantuan pompa air. Untuk menyewa satu mesin diesel dan membeli bahan bakar solar, Wantoyo mengeluarkan uang Rp 500 ribu per hari.

"Saya terpaksa harus menyewa diesel untuk menyedot air dari sungai, karena lahan pertanian yang ditanami padi berumur 30 hari mulai kekurangan air. Dengan menggunakan mesin diesel sawah seluas 0,5 hektare baru bisa dialiri air penuh," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng

Kemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak Gagal Panen, Harga Gabah Melonjak Tinggi Rp750 Ribu per Kwintal
FOTO: Dampak Gagal Panen, Harga Gabah Melonjak Tinggi Rp750 Ribu per Kwintal

Sebelumnya pada awal tahun harga per kwintal gabah senilai Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut
Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut

Saat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
Potret Danau Masigit Serang Alami Kekeringan, Dulu Dalamnya 5 Meter Kini Banyak Retakan Tanah
Potret Danau Masigit Serang Alami Kekeringan, Dulu Dalamnya 5 Meter Kini Banyak Retakan Tanah

Danau Masigit di Serang mengalami kekeringan selama 3 bulan.

Baca Selengkapnya
Elegi Petani Padi Jakarta
Elegi Petani Padi Jakarta

Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang

Baca Selengkapnya
Jangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga
Jangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga

Bahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan

BMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000
FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000

Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya