Deddy Mizwar: Jangan generalisir artis dengan prostitusi

Merdeka.com - Beberapa hari ke belakang kalangan artis disoroti dengan maraknya pemberitaan prostitusi. Hal ini tak lepas setelah ditangkapnya mucikari RA yang mengaku 'menjual' artis AA kepada pria hidung belang dengan tarif wah.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar meminta publik tidak menggeneralisir kalangan artis dengan pandangan minor. Baginya itu hanya masalah ahlak dari individu masing-masing.

"Itu hanya masalah ahlak, soal individu masing-masing saja. Jadi enggak menyangkut profesi sebenarnya. Jadi jangan generalisir (artis) abis semua (dengan prostitusi)," kata pria yang akrab disapa Demiz itu di Bandung, Selasa (12/5).

Bicara prostitusi menurutnya tidak bisa dilepaskan dari peradaban manusia. Prostitusi sudah ada sejak zaman dahulu. Hanya saja, kini sudah serba modern, sehingga cara transaksinya sudah semakin mudah.

"Kalau prostitusi dari sejarah manusianya saja sudah ada. (untuk mencegahnya) Kan ada agama. Sekarang beragam (modus) prostitusi," jelasnya.

Demiz mengaku menyerahkan kasus itu kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas. "Kalau urusan dihukum atau engga itu tanya polisi. Saya bukan ahli hukum," katanya.

Saat disinggung bagaimana pihaknya mengantisipasi adanya pejabat, khususnya di lingkungan Pemprov Jabar terlibat prostitusi, Demiz menjawab dengan canda. "Ada 13 ribu PNS di Jabar. Ya diikat saja. Pakai rantai," ungkapnya berkelakar.