Deddy Mizwar soal Aa Gym: Setiap orang punya hak dipilih dan memilih
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar angkat bicara terkait nama dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym muncul dalam bursa pencalonan Pilgub Jabar 2018. Demiz, sapaan akrabnya, menilai jika memang Aa Gym maju Pilgub Jabar adalah hak setiap orang untuk berdemokrasi.
"Setiap orang punya hak untuk dipilih dan memilih. Jadi enggak ada diskriminatif. Jadi ada ulama, artis, ada politisi, semuanya boleh (berdemokrasi)," kata Demiz, di Bandung, Jumat (16/6).
Nama Aa Gym beberapa kali muncul dalam hasil hitungan survei. Bahkan survei terakhir dari Indo Barometer tingkat keterkenalan Aa Gym mencapai 94 persen.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
Bagi Demiz, jika pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) tersebut ingin ikut maju dalam kontestasi politik 2018 itu harus dihormati. Sebab, dengan latar belakang apapun negara tidak melarang warganya.
"Misalkan ada nama Agung Suryamal yang merupakan seorang pengusaha, semua punya hak yang sama. Kita harus hormati itu," imbuh Demiz yang namanya digadang-gadang akan maju di Pilgub Jabar nanti.
Namun dia menilai, jika keinginan Aa Gym bulat untuk ikut Pilgub Jabar, tinggal menyesuaikan dengan partai yang sejalan dengan visi misinya untuk membangun Jabar. Menurut dia, partai pastinya punya pertimbangan untuk mengusung seseorang untuk ikut bertarung dalam pesta demokrasi.
"Tinggal persoalannya bagaimana partai partai dalam melihat kontestasi ini dari latar belakang masing-masing. Partai kan punya hitungannya sendiri," jelasnya.
Demiz sendiri saat ini sudah mendapatkan sinyal positif dukungan setidaknya dari enam partai. Partai-partai tersebut diakuinya terus intens berkomunikasi menjalin koalisi untuk membentuk poros dukungan.
"Jadi sudah ada yang secara intens enam partai. Ya sudah mengkristal soal Pilgub. Perkiraan saya Agustus (deklarasi) mudah mudahan ada kepastian tentang itu. Karena kan kita terus adakan komunikasi sampai betul betul ada kesepahaman yang tidak memberatkan salah satu pihak," ujarnya.
Partai mana saja yang terus memberikan dukungan pada Demiz? "Ya ada Gerindra, PKS, PKB, PAN, Demokrat dan PPP. Nanti mereka kan bertemu dulu semuanya. Sendiri-sendiri kan jelas enggak bisa sendirian deklarasi. Sendirian deklarasi kan susah juga. Begitu berkumpul kan lebih baik. Kalau sudah sepakat koalisi tadi sehingga betul betul ada tiket memang," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di negara demokrasi, Yenny menegaskan semua orang harus mendapat hak dan kesetaraan sama di mata hukum.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN tidak khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpihak hingga menggiring aparat untuk mendukung salah satu paslon Capres-Cawapres.
Baca Selengkapnya