Dedi Mulyadi sudah blusukan keliling 1.000 desa di Jabar
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memulai kegiatan kukurusukan atau populer disebut blusukan sejak Tahun 1999. Sejak saat itu, dia masih menjabat sebagai anggota DPRD Purwakarta.
Kegemaran melakukan sentuhan langsung kepada masyarakat itu berlanjut saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta dan Bupati Purwakarta dua periode.
"Dulu saat di Purwakarta, semua daerah sudah pernah saya jelajahi. Kalau di Jawa Barat baru sekitar seribu lebih desa," kata Dedi, Kamis (19/4).
-
Kenapa Dedi Mulyadi merawat sapi Bargola? Ia rawat sendiri untuk kurban.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat sapi Bargola? Dirawat dengan Baik Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Dimana Dedi Mulyadi memelihara sapi Bargola? Dedi menggemukkan sendiri sapi tersebut di peternakan pribadinya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
-
Dimana Deni membeli Domba Priangan? Ini dombanya untuk kurban, dan kebetulan domba Priangan ini kan kualitasnya bagus,' terang salah seorang pembeli asal Tangerang, Deni, mengutip Youtube Liputan6 SCTV, Senin (27/5).
-
Dimana Desa Devisa di Jatim? Jika digabungkan, desa devisa dan calon desa devisa baru di Jatim jumlahnya mencapai 138 desa devisa.
Di Purwakarta, hasil blukan Dedi Mulyadi sudah menghasilkan kondisi yang baik. Kegemarannya memberikan modal ternak berupa domba kepada warga telah membuat populasi domba di wilayah tersebut meningkat pesat.
Bahkan, berdasarkan data pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, jumlah domba sudah mencapai 1 juta ekor. Sementara jumlah penduduk Purwakarta hanya sebanyak 960 ribu jiwa.
Salah satunya kehidupan Mang Andi (58) warga Desa Salam Nunggal, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut kini sudah berubah. Dinamika dalam kehidupannya memang terhitung pelik karena dirinya tergolong warga tidak mampu.
Paling tidak, kondisi mengenaskan itu terjadi sampai Tahun 2016 lalu sebelum dirinya bertemu dengan Dedi Mulyadi.
Saat itu, Mang Andi merupakan seorang kuli gembala ternak. Dia memperoleh upah dari sang empunya ternak dengan sistem 'maro'. Jika ternak yang dia gembala beranak dua, maka dia memperoleh satu anaknya. Begitu seterusnya.
Akhir Tahun 2016 menjadi momentum perubahan dalam kehidupan Mang Andi. Dia bertemu dengan Dedi Mulyadi yang saat itu menggelar kegiatan Safari Budaya. Sebuah kegiatan rutin mantan Bupati Purwakarta itu sebagai budayawan Sunda.
Sasaran kegiatan tersebut memang pelosok desa. Termasuk, desa yang menjadi tempat tinggal Mang Andi. Sebagai orang kampung yang pernah hidup dalam keadaan serba kekurangan, Dedi Mulyadi memiliki kepekaan besar terhadap berbagai persoalan.
"Waktu itu saya diberi bantuan oleh Kang Dedi Mulyadi. Beliau udunan bersama kawan-kawannya. Jumlahnya, Rp10 Juta. Saya belikan domba 3 ekor. Alhamdulillah sekarang sudah menjadi 7 ekor," katanya.
Sejak membeli 3 ekor domba, Mang Andi mengaku tidak lagi menggembala domba milik orang lain. Dia fokus menggembala kambing miliknya sendiri hasil sumbangan dari Dedi Mulyadi dan kawan-kawan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anggota TNI miliki ternak domba hingga 300 ekor di tengah hutan Ponorogo. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi (Demul) mengelar Safari Cinta di Kampung Tapos, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSalah satu anak muda dari Dusun Sumur Pandan, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang cerdas dan sukses menangkap peluang usaha peternakan domba.
Baca SelengkapnyaNur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Baca SelengkapnyaSepasang domba yang ia ternakkan pernah ditawar hingga Rp150 juta.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono berhasil mengubah kawasan ini menjadi desa wisata.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaPara penjual mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga 70 persen.
Baca SelengkapnyaSemangat masyarakat Desa Trawas di Mojokerto tidak kalah hebat. Mereka mampu berkolaborasi untuk membangun desanya semakin sejahtera.
Baca SelengkapnyaSapi ini milik Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Ia rawat sendiri untuk kurban.
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca Selengkapnya