Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi wacanakan setiap desa di Jabar ada satu dokter

Dedi Mulyadi wacanakan setiap desa di Jabar ada satu dokter Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. ©2017 Merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali meneruskan perjalanan 'kukurusukan' di Kabupaten Bekasi. Kegiatan sejenis 'blusukan' ini sebenarnya sudah ia laksanakan sejak masih menjabat sebagai anggota DPRD Purwakarta pada Tahun 1999 silam.

Berbagai masalah yang tengah dialami oleh masyarakat berhasil ia temukan. Seperti fenomena yang ia temukan pada Salsa (11), warga Kampung Buni Asih RT 03/06. Kampung tersebut merupakan wilayah Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Bocah tersebut mengalami penyakit lupus sejak dua tahun lalu. Berdasarkan penuturan kakaknya, Mpok Ikah (26), Salsa pernah diperiksa ke dokter. Namun, karena ketiadaan biaya berobat dan biaya akomodasi ke rumah sakit, pengobatan tersebut tidak dilanjutkan.

Orang lain juga bertanya?

"Sudah dari dua tahun lalu Pak. Setelah ibu meninggal saja, Ayah kan nikah lagi. Nah, mulai ini muncul bercak-bercak merah," jelas Mpok Ikah, Kamis (1/3) kepada Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, masalah kesehatan juga ditemukan oleh Bupati Purwakarta dua periode tersebut di desa yang termasuk ke dalam Kecamatan Cikarang Utara. Masalah kesehatan tersebut diantaranya, penyakit ginjal, penyakit kanker, lumpuh, polio dan lainnya.

Atas permasalahan tersebut, Dedi Mulyadi mengungkapkan solusi. Menurut dia, masyarakat Jawa Barat membutuhkan satu dokter untuk di tempatkan di satu desa. Tugasnya, selain menangani masalah kesehatan warga, dokter tersebut juga wajib menganalisa penyebab penyakit yang tengah diderita oleh warga.

"Masyarakat Jawa Barat membutuhkan satu dokter satu desa. Jadi, keliling saja untuk mengecek kesehatan warga, mereka yang sakit langsung ditangani. Kemudian, penyebab sakitnya dianalisa agar ke depan tidak terjadi lagi," jelasnya.

Hasil analisa tersebut menurut Dedi Mulyadi, harus dipublikasikan ke masyarakat agar mereka membangun langkah-langkah preventif. Sebab kata dia, mencegah lebih baik daripada mengobati.

"Kalau mengandalkan upaya penyembuhan, ya repot dan mahal. Budaya hidup sehat justru yang harus dibangun, jadi ada langkah preventif," ujarnya.

Skema penggajian dokter pun menurut dia harus diubah. Jika di sebuah wilayah jumlah warga yang sakitnya sedikit, maka dokter tersebut gajinya besar, begitu pun sebaliknya.

"Dokter yang berhasil membuat masyarakat sehat itu prestasi, gajinya naik. Sebaliknya juga begitu," katanya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes

Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas

Ganjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup

Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar

Baca Selengkapnya
Eddy Rahmayadi Bicara Jumlah Dokter, Bobby Langsung Nyerang: Izin Pak, Saya Kasih Info Biar Lebih Valid
Eddy Rahmayadi Bicara Jumlah Dokter, Bobby Langsung Nyerang: Izin Pak, Saya Kasih Info Biar Lebih Valid

Pada sesi debat pertama, kedua paslon diminta memberikan solusi mengatasi kekurangan dokter di seluruh wilayah Sumut.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Kritik Keras Guru Besar Unhas ke Mahfud: Gagasan Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Kuno
Kritik Keras Guru Besar Unhas ke Mahfud: Gagasan Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Kuno

Guru Besar Unhas menilai visi misi Ganjar-Mahfud soal satu desa satu fasilitas kesehatan sudah ketinggalan zaman

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Direktur TPN Ganjar Charles Honoris: Apa Artinya Makan Gratis, Kalau Warganya Tidak Sehat
Direktur TPN Ganjar Charles Honoris: Apa Artinya Makan Gratis, Kalau Warganya Tidak Sehat

Direktur TPN Chales Honoris menjelaskan, manfaat program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya