Dekat dengan Megawati, Budi Gunawan diprediksi mulus jadi Kapolri
Merdeka.com - Nama Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan (BG) kembali hangat diperbincangkan sebagai calon Kapolri. Hal ini merujuk masa pensiunnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada bulan Juli nanti. Budi Gunawan dinilai masih layak jadi Kapolri setelah sempat gagal karena penetapan tersangka oleh KPK beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyatakan, selain tidak nampak derasnya penolakan dari publik, sudah menjadi rahasia umum BG didukung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
"Saya kira Budi Gunawan hampir dipastikan mulus menuju Kapolri. Penolakan arus publik tidak terlalu deras, apalagi BG sangat dekat dengan bu Megawati," kata Pangi dalam pesan singkat, Senin (13/6).
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
Dia menilai, kasus hukum BG di KPK telah selesai seiring kemenangan praperadilan di PN Jaksel. Di samping itu, BG juga sudah lolos uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR sebelum ada penetapan status tersangka oleh KPK.
"Sampai sekarang juga belum jelas, dosa besar BG sehingga mendapat perlawanan arus publik menolak sebagai Kapolri waktu lalu. Kita pun masih ingat ketika BG lolos pada uji kelayakan dan kepatutan. Hampir tidak ada kendala berarti waktu itu," ujarnya.
Sementara itu, Pangi menambahkan, sampai saat ini tidak melihat sinyal perbedaan pendapat dan kehendak antara Presiden Joko Widodo sebagai pemilik hak prerogatif Kapolri dan Megawati sebagai partai utama pengusung Jokowi. Maka itu, Pangi yakin dukungan Jokowi tidak akan jauh berbeda dengan kehendak Megawati.
"Sekarang semua tergantung presiden. DPR pun sudah memberikan lehernya (menyerahkan penuh) ke presiden untuk memilih nama calon Kapolri. Bukan tidak mungkin presiden mengajukan calon tunggal ke DPR," ujar dosen ilmu politik pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Di sisi lain, ia mengingatkan, memperpanjang jabatan Badroddin jelas tidak baik dan berisiko. Menurutnya, institusi besar seperti Polri pasti telah merancang dengan baik pola kepemimpinan.
"Institusi Polri saya kira punya aturan main yang harus dipatuhi. Regenerasi di internal harus terjadi secara teratur dan periodik. Ngak boleh mandek. Lho lagi lho lagi kalau bisa jangan," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dan Gibran bahkan sudah resmi mendaftar KPU pada Rabu (25/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPembicaraan tersebut dilakukan saat Budi Gunawan akan masuk dalam Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaGibran yakin peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati tersebut masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri juga menjawab soal jabatan presiden menjadi tiga periode. Mega tegas mengatakan masih paham dengan UU dan tap MPR
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Jokowi dan putra sulungnya, Gibran masih menjadi kader PDIP, Pramono enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaRelasi Jokowi kepada Megawati tidak berubah meski keduanya kini berbeda jalan politik.
Baca SelengkapnyaHubungan keduanya dikabarkan retak usai Gibran maju sebagai bakal cawapres untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaSoal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini kata Hasto, Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan susunan kabinet.
Baca Selengkapnya