Delapan ABG di Mojokerto terjaring razia satpol PP di tempat karaoke
Merdeka.com - Satpol PP Kota Mojokerto, Jawa Timur, bersama Polisi dan TNI, menggelar razia di sejumlah tempat karaoke pada Rabu (7/3) sore. Delapar anak baru gede (ABG) yang sebagian masih berstatus pelajar, terjaring razia. Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP karena tidak membawa identitas diri.
Razia dilakukan petugas gabungan di dua tempat karaoke, yakni Royal karaoke di jalan Pahlawan dan MK karaoke di jalan Mojopahit, Kota Mojokerto. Petugas menyasar pengunjung karaoke yang tidak membawa identitas diri. Pemeriksaan juga dilakukan untuk mengantisipasi penggunaan dan peredaran narkoba.
"Sasarannya penyakit masyarakat (pekat) serta kenakalan remaja terutama para pelajar dan penggunaan peredaran narkoba. Kita sasar tempat tempat karaoke yang biasanya dibuat mangkal anak-anak pelajar," kata Hatta Amrulloh, Kasi Operasional Satpol PP Kota Mojokerto, Rabu (7/3).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
Ada delapan ABG yang diamankan petugas Satpol PP karena saat diperiksa tidak bia menunjukkan kartu identitas diri. Mereka didata dan diberikan pembinaan.
"Ada delapan orang yang kita amankan. Dari delapan itu di antaranya pelajar yang masih di bawah umur. Mereka kita data dan kita beri pembinaan supaya. Untuk pelajar kita koordinasikan dengan pihak yang terkait dan sekolah," jelas Hatta.
Selain tempat hiburan malam, petugas Satpol PP juga menyasar bangunan liar yang ada di sepanjang sungai. Termasuk spanduk dan baliho yang dipasang menyalahi aturan dan tidak ada izinnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaSatu orang terjaring diduga LO paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur inisial S dan dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengunjung kelab malam berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca Selengkapnya