Delapan bocah di Surabaya masuk rumah sakit kena ledakan petasan
Merdeka.com - Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, merawat delapan pasien korban ledakan petasan yang dikirim ke rumah sakit tersebut selama Ramadan hingga H+3 Lebaran 2016.
Penanggung Jawab Ruangan Resusitasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDS Surabaya Pesta Parulian Maurid Edward dr SpAn di Surabaya, mengatakan korban ledakan petasan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya lima korban.
"Ketika hari H Lebaran ada dua korban yang langsung masuk IGD, namun waktu itu masih belum diindikasi cedera berat. Kedelapan korban petasan ini rata-rata mengalami luka di tangan, lengan maupun wajah," tutur Dokter spesialis anastesi itu, Sabtu (9/7).
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang membuat kondisi korban gigitan ular sangat parah? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (6/2). Rencananya, tim medis relawan dan dokter akan mengunjungi tiga korban gigitan ular yang kini kondisinya cukup parah.
Ia mengatakan korban petasan itu mayoritas masih tergolong anak-anak berusia 8-13 tahun, namun ada juga yang sudah remaja antara usia 15-16 tahun yang baru dirawat pada hari H Lebaran.
"Dari delapan korban petasan yang sudah dirawat itu, luka paling parah diderita korban asal Surabaya yang harus dilakukan rekonstruksi bagian tubuh akibat terkena petasan di bagian tangan hingga merambat ke bagian tubuh," jelasnya seperti dilansir Antara.
Sementara itu, Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSDS Surabaya, dr Urip Murtedjo mengatakan sesuai pengalaman tahun sebelumnya, pasien akan mengalami kenaikan saat libur Lebaran.
"Biasanya setiap tahun pada libur Lebaran akan mengalami kenaikan pasien. Rata-rata hari biasa pasien di IRD sekitar 100-150 pasien per hari, namun pada libur Lebaran akan naik sekitar 5-10 persen," terangnya.
Berdasarkan data tahun 2015 saat libur Lebaran, tingkat kegawatan pasien terbagi empat, yaitu kuning (gawat darurat ringan), hijau (gawat darurat semu), biru (mengancam nyawa), dan merah (gawat darurat berat).
"Jumlah pasien IRD ketika Lebaran tahun lalu mencapai 984 pasien. Rinciannya, dalam kategori kuning pada libur Lebaran tahun lalu mencapai 466 pasien, hijau sebanyak dua pasien, biru sekitar 503 pasien, sedangkan merah sebanyak 503 pasien," paparnya.
Selain itu, ia menambahkan ada lima penyakit terbanyak yang menjadi langganan masyarakat ketika Lebaran, yaitu diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Dyspepsia (gangguan lambung), Fever (gangguan pencernaan), dan Asma.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, ada tujuh siswa luka berat yang kini dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok.
Baca SelengkapnyaSebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut mengakibatkan para korban mengalami luka bakar sekitar 37 sampai 54 persen
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca Selengkapnya