Delapan pelajar madrasah tsanawiyah curi penambat rel kereta api
Merdeka.com - Delapan pelajar madrasah tsanawiyah di Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencuri pendrol penambat rel kereta api di Jalur Emplasemen Stasiun Karanggandul, Senin (24/11). Dari delapan pelaku, hanya dua pelaku berhasil ditangkap Kepala Stasiun Karanggandul yang telah melakukan pengintaian terlebih dahulu.
Saat melakukan aksinya, para pelajar yang tertangkap tangan tersebut mengenakan pakaian sekolah. Kedua pelajar yang tertangkap tersebut berinisial Fz A (13) serta Rz A (13).
Kepala Stasiun Karanggandul, Hari Mulyawan, mengaku melakukan pengintaian setelah menerima laporan hilangnya 29 buah pendrol di jalur I, II dan III Emplasemen Stasiun Karanggandul.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Saat jam istirahat sekolah, dua orang siswa tadi menuju ke jalur KA untuk mencuri pendrol. Mereka tertangkap tangan kepala stasiun saat sedang berusaha melepas pendrol dengan cara memukulnya dengan batu," jelasnya melalui rilis yang diterima, Selasa (25/11).
Setelah tertangkap, pelajar tersebut diinterogasi petugas Polsuska PT KAI Daop 5 Purwokerto. Dari pengakuannya, mereka mengaku melakukan pencurian dengan enam orang lainnya yang bersekolah di tempat sama.
Manajer Corporate Communicatio PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengemukakan, para pelajar melakukan aksi pencurian penambat rel kereta api dengan cara memukul menggunakan batu hingga pendrol terlepas.
"Mereka melakukannya saat jam istirahat sekolah. Karena sekolah mereka memang berdekatan dengan jalur KA double track lintas Purwokerto-Prupuk," ucapnya.
Dari pengakuan pelaku, pendrol hasil curian dijual seharga Rp 1500 sampai Rp 5 ribu per buah kepada Rhm yang bekerja sebagai pemecah batu dan Is yang bekerja sebagai perongsok. "Uang hasil penjualan pendrol tersebut mereka gunakan untuk keperluan jajan," ucap Surono.
Menurut Surono, perbuatan pencurian pendrol rel kereta api sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api, karena fungsi pendrol untuk pengikat antara rel dengan bantalan. "Jika ada beberapa titik pada jalur rel yang terlepas atau tanpa pendrol pengikat, berpotensi menyebabkan berubahnya lebar jalur rel," ujarnya.
Kondisi tersebut, kata dia, akan membuat lebar rel yang berubah tidak sesuai standar akan menyebabkan anjlognya roda kereta api. Sehingga, pada saat kereta api melaju kencang bisa menimbulkan kecelakaan fatal dan menyebabkan kereta api terguling.
"Dengan jumlah penumpang yang cukup banyak, sekitar 800 penumpang setiap kereta api, potensi jatuhnya korban juga akan besar jika sampai terjadi kecelakaan," ucapnya.
Pihak Daop 5 sendiri kemudian menyerahkan para pelaku ke Polsek Karanglewas. Sementara itu, Kepala Polsek Karanglewas Ajun Komisaris Sus Irianto membenarkan pihaknya sudah mengamankan para pelaku di markas Polsek. "Saat ini sudah dilakukan pembinaan dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing," ucapnya.
Lebih jauh, Surono mengemukakan, PT KAI akan meningkatkan patroli keamanan di sepanjang lintasan jalur rel untuk mencegah terjadinya pencurian serupa. "Patroli akan dilaksanakan petugas keamanan internal PT KAI sendiri serta bekerja sama dengan aparat kewilayahan. Baik secara terbuka maupun tertutup," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaHingga per Juli kemarin, kasus pencurian fasilitas sarana dan prasarana kereta api sebanyak 28 kasus
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaDia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar jalur rel.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca Selengkapnya