Delay 1 jam lagi, pihak Lion Air anggap normal
Merdeka.com - Lion Air memastikan operasional pesawat mereka di seluruh bandara mulai berjalan normal pasca kejadian delay parah sejak Rabu hingga Jumat kemarin. Kenyataannya, pesawat Lion Air di Yogyakarta hari ini kembali dikabarkan terlambat.
Menurut Direktur Airport Service Lion Group, Kapten Daniel Putut Kuncoro Adi, keterlambatan di Yogyakarta tadi pagi masih terhitung normal. "Delay itu dalam kondisi masih normal. Bukan delay yang terlalu dibesarkan. Setiap airlines mungkin mengalami delay," katanya dalam jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (23/2).
Dia memastikan delay yang terjadi di Yogya tadi pagi tak lebih dari 30 menit sampai 1 jam. Sebab, pasca keterlambatan berjam-jam selama tiga hari pada pekan kemarin, mereka selalu mendapat update dari tim maintenance di lapangan.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Mengapa penumpang mendapatkan kompensasi karena delay? Dengan demikian, penumpang tidak merasa terlunta-lunta sekaligus merasakan hak kenyamanannya akibat ketidakpastian jadwal keberangkatan pesawat,' tulis laman MPM Insurance, dikutip Jumat (13/9).
-
Apa jenis pemeriksaan yang dilakukan Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
"Kalau delay sekarang saya bisa tunjukin di sini setiap 3 jam update, jadi contoh dari jam sekarang jam 12 siang, Lion ada 83 persen ada 73 flat delay memang, tapi normal. Tadi udah saya sebutkan delay normal mulai 30- 1 jam," tambahnya.
Lion Air, katanya, menyadari kemarahan penumpang soal delay hari ini. "Dari delay kemarin kita punya pengalaman yang sangat mahal, adalah kejelasan penumpang itu kan intinya ingin jelas pingin tahu ini putusnya di mana. Di boarding kita atau manajemen," jelas Daniel.
Sebagai bentuk berbenah diri, katanya, Lion Air berjanji setiap ada keterlambatan 15 menit akan diinformasikan ke penumpang. "Sekarang setiap 15 menit delay kami informasikan ke penumpang ini loh delay misal bannya kempes. Perbaikannya berapa lama, misal 2 jam, 15 menit lagi kita informasikan," pungkasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 memberlakukan aturan kompensasi untuk keterlambatan dan penundaan penerbangan.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaDalam Pasal 9 Ayat 1 disebutkan, badan usaha angkutan udara wajib memberikan kompensasi sesuai dengan kategori keterlambatan.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaPermohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi.
Baca Selengkapnya