Demi baju lebaran, mereka nekat jadi maling
Merdeka.com - Lebaran tak melulu identik dengan baju, celana maupun sendal yang serba baru. Jika semua itu tidak terbeli, mengapa harus dipaksakan? Toh yang utama dari itu semua adalah hati yang ikhlas menyambut Hari Kemenangan. Begitulah sebagian orang berpendapat.
Tetapi peristiwa yang terjadi ini, berbanding terbalik. Demi punya modal untuk membeli baju baru lebaran, mereka nekat berbuat kriminal termasuk jadi maling dadakan selagi ada kesempatan.
Alhasil, bukannya berkah yang didapat malah musibah. Boro-boro bisa kumpul bersama keluarga di hari raya, yang terjadi justru mendekam di balik jeruji besi.
-
Dimana Dewi Yull dan keluarga berkumpul saat lebaran? Kumpul Lebaran Bersama Anak Cucu Penuh Kehangatan.
-
Mengapa orang berburu baju Lebaran? Membeli baju baru untuk Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun masyarakat Indonesia. Warga berbondong-bondong menyerbu mal hingga pasar grosir pakaian untuk membeli baju baru sebagai persiapan Hari Raya.
-
Apa saja yang bisa bikin stres di Lebaran? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab munculnya stres saat lebaran ini. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres saat bersilaturahmi adalah: Tekanan Sosial Saat bersilaturahmi, kita mungkin merasa terpaksa untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan mencapai standar tertentu dalam bertindak, bicara, dan berpakaian. Hal ini dapat menyebabkan tekanan sosial yang berat dan menimbulkan stres.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Siapa yang dibelenggu di bulan Ramadhan? Di bulan Ramadhan, setan-setan dibelenggu
-
Apa yang dilakukan Keluarga Cendana di Lebaran? Momen-momen manis selama perayaan Lebaran tersebut diabadikan oleh Danvy Rukmana, anak Annisa Trihapsari yang diangkat sebagai anak oleh Tutut Soeharto.
Berikut cerita maling dadakan beraksi demi baju lebaran:
Kernet bus copet tablet penumpang
Berdalih kesal tak dapat tunjangan hari raya (THR), Jon Heri (22), kernet bus kota Kertapati-KM 12 Palembang, nekat mencopet tablet penumpangnya sendiri.Kepada petugas, warga Jalan Aiptu Wahab, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, ini mengaku tak sengaja melakukan perbuatan itu. Tetapi, sambil bekerja, bujangan ini dipusingkan dengan pikiran kebutuhan lebaran sementara THR tak bakal didapatkan dari tempatnya bekerja.Tak lama kemudian, korban yang merupakan seorang ABG bernama Zesika (15), naik ke busnya di kawasan 7 Ulu Palembang untuk pulang sekolah. Waktu itu, penumpang dalam keadaan sepi, sementara korban duduk di bangku nomor tiga.Melihat tas korban terbuka, tersangka mendekatinya dengan alasan meminta ongkos. Tersangka lalu melihat tas itu berisi tablet merek Advan warna hitam. Secepat kilat, tersangka mengambilnya.Saat turun bus, korban menyadari tasnya terbuka dan mendapati tabletnya sudah hilang. Korban pun teriak yang membuat sopir menghentikan bus nya. Mendengar penuturan korban, sopir bus mengizinkan korban menggeledah tersangka dan ditemukan barang bukti diselipkan di pinggangnya."Mau saya jual pak, buat lebaran karena bos bilang THR tahun ini tak dapat," ungkap Jon di Mapolresta Palembang, Jumat (3/7).
Butuh duit beli baju baru, 4 pelajar SMP curi bebek
Hanya ingin membeli baju baru buat lebaran, empat pelajar SMP di Palembang nekat mencuri seekor bebek milik warga sebelah kampungnya. Sial, aksi itu dipergoki pemilik sehingga dua pelaku berhasil ditangkap dan dua rekannya melarikan diri.Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Abdul Mutollib (53) di Jalan Pipa, Lorong Kia Malik, RT 36 RW 8, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang, Minggu (5/7), sekira pukul 16.00 WIB.Ke empat pelaku, KA (13), NS (14) serta dua DPO (Jy dan BK), sedang mengendarai dua sepeda motor usai menonton balapan. Tiba di TKP, pelaku melihat belasan bebek di depan rumah korban. Atas inisiatif salah satu pelaku, mereka pun memutuskan untuk mencuri bebek tersebut. Belum jauh menancap gas, dua pelaku ditangkap korbannya. Mereka akhirnya diserahkan ke polisi.Salah satu pelaku, KA mengaku hanya diajak teman-temannya. Rencananya, bebek itu akan dijual dan uangnya dipakai untuk membeli baju baru buat lebaran nanti."Kata teman-teman buat beli baju lebaran, saya cuma ngikut saja," ungkap KA saat ditemui di Mapolsek Kalidoni Palembang, Senin (6/7).Meski tidak ditahan di sel layaknya para pelaku kejahatan lainnya, polisi menyatakan tetap akan memproses kasus ini seperti kasus pencurian lainnya."Tetap kita proses, dikenakan Pasal 363 KUHP," ungkap Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Rachmat S Pakpahan.
Berburu baju lebaran, pengunjung mal malah curi busana
Berdalih belanja untuk keperluan lebaran, dua pengunjung curi busana muslim di Pusat Grosir Surabaya (PGS) Jalan Dupak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/6). Tidak urung, di Hari Raya Idul Fitri nanti, kedua perempuan ini terpaksa berlebaran di balik jeruji besi Polsek Bubutan.Kedua pelaku adalah warga Desa Cangakan, Bojonegoro, yaitu Makrifah (40) dan Umi (37). Mereka mengaku datang ke Surabaya dengan berboncengan motor untuk membeli keperluan Hari Raya Idul Fitri 2015 di PGS.Mereka datang ke Surabaya berboncengan. Tujuannya untuk belanja keperluan lebaran di PGS. Sampai di tujuan, keduanya terpisah. Karena kondisi di PGS penuh sesak pengunjung.Makrifah kemudian menuju ke lantai tiga PGS Blok F-1, dan masuk ke sebuah toko busana muslim. Kebetulan, dua penjaga toko atau SPG asyik melihat televisi yang menayangkan soal berita kecelakaan pesawat Hercules di Medan.Janda dua anak ini seolah tak peduli dan langsung memilih-milih pakaian. Karena dua penjaga toko pakaian itu masih asyik melihat berita jatuhnya Hercules, Makrifah seolah mendapat kesempatan mendapat pakaian gratis.Makrifak lalu memasukkan busana muslim yang dipilih ke dalam tasnya, kemudian keluar toko. Tetapi salah satu penjaga toko yang masih asyik nonton televisi, melihat kelebatan bayangan Makrifah. Dia pun berdiri dan menegur: "Bu enggak jadi beli baju ta?"Tanpa menjawab panggilan itu, Makrifah yang gugup tetap saja berlalu. Karena curiga, si penjaga toko memanggil Anang, Satpam PGS untuk menangkap dan memeriksa tas tersangka. Ternyata betul, dalam tas Makrifah ditemukan busana muslim seharga Rp 230 ribu.Terbukti mencuri, si satpam hendak membawa Makrifah ke Polsek Bubutan. Namun, perempuan berjilbab ini menolak. Dia mau dibawa asal rekannya, Umi yang berada di blok lain, juga dibawa ke polisi.Sementara itu, Kanit Polsek Bubutan yang menerima limpahan kasus pencurian dua perempuan berjilbab ini, segera memproses. Dan dari hasil pemeriksaan, hanya Makrifah yang terbukti mencuri. Sementara Umi tidak terbukti. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasanya ditunggu oleh anak-anak karena mereka akan mendapatkan baju baru untuk lebaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba. Mereka menjebol jeruji besi kamar tahanan, lalu menyusuri gorong-gorong sempit dan pengap.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencurian merupakan sindikat internasional yang beraksi di pelbagai daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca Selengkapnya