Percaya ciu manjur jadi obat kuat, petani ini rela tempuh waktu 3 jam untuk beli
Merdeka.com - Demi menenggak minuman keras tradisional yang dianggap manjur jadi obat kuat, RS, warga Karangsambung Kabupaten Kebumen rela menempuh perjalanan selama 3 jam ke Banyumas pada Rabu (14/12). Perjalanan itu ia lakukan seorang diri pada malam hari dengan mengendarai sepeda motor.
Berencana kembali ke kediamannya pada larut malam, RS yang sehari-hari bertani berpikir bakal terhindar dari patroli kepolisian. Rencana itu bukannya berjalan mulus, justru jadi nasib sial. Sebabnya pun tak ia duga, bunyi gemerincing dari dalam tas ransel yang ia bawa menyebabkan curiga polisi.
Katim Tipiring Polres Kebumen, AKP Krida Risanto mengatakan di dalam tas ransel RS diketahui ada 5 miras jenis ciu (miras tradisional khas Banyumas), 5 botol miras jenis Anggur dan 2 botol vodka. RS diberhentikan petugas pada malam sekira pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
"Tersangka dan barang bukti sudah kami data. Senin besok rencananya akan disidangkan," jelas Risanto, Jumat (15/12).
Awal mula terbongkar, malam itu tersangka tengah mengendarai sepeda motor jenis bebek dengan menenteng tas punggung. Bersamaan waktu, sejumlah personel Polres Kebumen tengah berjaga di perempatan Mertokondo.
Saat tersangka melintas, petugas mendengar suara aneh. Dari dalam tas ransel yang dipanggul RS, terdengar bunyi gemerincing.
"Kami pun curiga. Selanjutnya kami setop pemuda itu," kata AKP Krida menjelaskan kronologi kejadian.
Petugas lantas memberhentikan RS di dekat Kantor Bank BRI Mertokondo. Saat digeledah, polisi menemukan belasan miras. Wajah tersangka pun memucat ketika petugas bertanya soal belasan miras di tas punggungnya. RS pun tak bisa mengelak. Ia dijerat pasal 13 ayat I Perda Kab Kebumen no 3 tahun 2010, tentang pemberantasan miras.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pencurian dilakukan seorang pria yang hendak mengambil besi pengaman jalan raya. Perbuatan ini dipergoki oleh penduduk yang berani menegurnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaBeredar video di tik tok ada seorang laki-laki yang rela menempuh perjalanan jauh untuk melamar kekasihnya.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, perwira polisi itu mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca Selengkapnya