Demi beli sabu, Mansyur & Mulyadi curi laptop untuk UNBK di SMP Jakut
Merdeka.com - Anggota Reskrim Polsek Koja akhirnya menangkap pelaku pencurian laptop di SMP Muhammadiyah 14, Jakarta Utara. Kedua pelaku, Mansyur (19) dan Mulyadi (24) ditangkap di dua lokasi berbeda.
Kapolsek Koja Kompol Agung Wibowo mengatakan, pelaku Mulyadi berupaya melarikan diri saat akan ditangkap. Dan tembakan peringatan tidak dihiraukan. Timah panas pun akhirnya bersarang di kaki kiri Mulyadi.
"Penangkapan di kawasan Koja juga, di daerah Walang di rumah masing-masing. Lalu kakinya (Mulyadi) bagian kiri kita tindak tegas karena mencoba kabur," kata Kompol Agung di kantornya, Koja, Jakarta Utara, Kamis (26/4).
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
Agung menuturkan, hasil pemeriksaan sementara menyebutkan, kedua pelaku masuk ke sekolah lewat pohon kelapa yang ada di samping sekolah. Ruang sekolah terdekat pun dipilih pelaku. Saat itu pukul 02.00 WIB, Senin (23/4) dini hari.
"Setelah loncat mereka masuk dengan mencongkel pintu. Setelah masuk, lalu diambil 14 unit laptop yang ada di atas meja. Dimasukkan ke tas ransel hitam, kemudian mereka keluar dengan cara yang sama," ungkap Agung.
Agung menambahkan, yang memiliki ide awal mengambil laptop untuk UNBK itu adalah Mansyur, petugas kebersihan di sekolah itu. Mansyur yang baru bekerja dua bulan itu mengaku khilaf lantaran butuh uang.
"Mansur butuh uang terus dia mengajak Mulyadi yang sedang butuh uang juga," ujar Agung.
Dia mengungkapkan, pihaknya berhasil mengamankan tiga unit laptop dan tas ransel hitam dari lokasi penangkapan kedua pelaku. Kedua pelaku menyebut sisa 11 laptop lainnya sudah dijual ke penadah di Jakarta Timur. Kedua pelaku menyebut penadah itu dengan sebutan abang.
Namun kedua pelaku mengaku baru diberikan uang Rp 500.000 oleh abang. Kini anggota Polsek Koja pun tengah memburu abang.
"Mereka mengaku untuk membantu saudaranya dan untuk beli sabu juga. Ini kedua pelaku pernah kami amankan juga terkait kasus narkoba. Soal penadahnya masih proses pengejaran," ujar Agung.
Kedua pelaku kini meringkuk di tahanan Polsek Koja. Keduanya diancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun.
Reporter: Harun Syah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaSeorang maling membobol rumah mencuri laptop, saat dilacak ternyata sedang asyik nongkrong makan sate di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBahkan, MS tinggal di area pendopo yang disediakan kamar mess untuk pegawai.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca Selengkapnya