Demi Biaya Nikah, Warga Jakarta Barat Rampok Sopir Taksi Online di Tangerang
Merdeka.com - Terdesak biaya untuk menggelar pesta pernikahan, MRH (21) gelap mata. Warga Tambora, Jakarta Barat, nekat merampok dan melukai sopir taksi online untuk menguasai kendaraannya.
Aksi MRH gagal setelah sang sopir berinisial CH melakukan perlawanan. Namun korban karena pelaku menikam lehernya dengan pisau kater.
Kapolsek Pasarkemis AKP Maryadi menerangkan, aksi percobaan perampokan itu terjadi di Kampung Cayur, Desa Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/10) lalu.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
"Saat itu pelaku sekitar pukul 23.00 WIB memesan taksi online dengan tujuan wilayah Pasarkemis, namun, saat sampai di titik order, pelaku meminta kepada driver untuk maju lagi sekitar tiga kilometer karena di tempat tersebut terdapat masyarakat yang sedang nonkrong," jelas Maryadi Kamis (4/11).
Setelah mendapat titik aman untuk melancarkan aksi kejahatannya itu, pelaku kemudian meminta driver taksi memutar balik dan berhenti sekitar 1 kilometer setelahnya.
"Di titik itu, pelaku yang duduk bersebelahan dengan driver taksi online menanyakan tarif, kemudian berpura-pura membuka tas yang ternyata pelaku mengambil pisau kater dari tasnya," jelas Maryadi.
Pelaku langsung menikam bagian leher sopir dengan pisau kater. Namun, korban berusaha melawan dan terjadi keributan antarkeduanya di dalam mobil.
"Sampai akhirnya korban berhasil keluar dari mobil tersebut, dan meminta tolong kepada warga setempat. Di saat itu, warga tidak berani mendekat karena takut pelaku membawa senpi, untungnya di saat bersamaan ada petugas yang sedang patroli, sehingga pelaku berhasil kami amankan," jelas Maryadi.
Atas kejadian itu, korban CH, mengalami sejumlah luka bekas pisau kater pada bagian leher, kepala, dan tangannya. Dia sempat mendapat perawatan medis di RS Balaraja, Tangerang.
"Tapi kemarin sudah pulang dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada petugas. Sementara pelaku MRH, kami jerat Pasal 365 ayat (2) dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun," jelas dia.
Polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus ini, seperti pisau kater dan tas gendong warna cokelat milik tersangka, serta mobil korban.
"Motifnya ekonomi, karena pelaku tidak punya uang untuk biaya menikah," jelas Tutup Maryadi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaTernyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca Selengkapnya