Demi biaya sekolah anak, Lukman nekat jadi copet di angkot
Merdeka.com - Sudah tiga tahun lebih Lukman (50) menjadi copet. Biasanya dia beraksi dalam angkutan kota (angkot) D03 jurusan Sawangan-Depok. Sasarannya biasanya wanita yang terlihat lengah ketika dalam angkot.
Kapolresta Depok AKBP Dwiyono menuturkan, modus yang dilakukan pelaku adalah dengan berpura-pura naik angkot dan menyamar sebagai penumpang.
"Pelaku berpura-pura baca koran untuk mengalihkan perhatian korban. Kemudian mendekati korban dan mengambil barang berharga," kata Kapolres, Senin (29/6/2015).
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
Selama beraksi, pelaku biasanya melakukan seorang diri. Namun tidak menutup kemungkinan pelaku memiliki jaringan.
"Kami masih selidiki kemungkinan itu. Saat ini baru mengamankan satu orang yang beraksi di depan Saung Telaga Sawangan," ucapnya.
Lukman mengaku mencopet untuk kebutuhan hidup. Dirinya mencopet jika anaknya memerlukan biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari.
"Kalau anak saya butuh uang ya saya nyopet," akunya.
Bapak empat anak ini mengaku beraksi seorang diri. Sasarannya, adalah penumpang yang membawa HP di saku celana dan tas. "Kalau ada di kantongnya saya ambil," ceritanya.
Selain Lukman, beberapa pelaku kejahatan lainnya juga diamankan. Yaitu MP (31) yang melakukan pencopetan di atas kereta. Biasanya dia naik dari Stasiun Bojong Gede dan turun di Stasiun Depok Baru.
"Saya sendiri. Kalau ada HP yang kelihatan di kantong baru saya ambil," katanya.
Kapolres mengingatkan, masyarakat harus lebih waspada terhadap pelaku kejahatan. Karena intensitasnya saat ini mengalami kenaikan.
"Apalagi menjelang lebaran. Tingkatnya semakin tinggi jadi perlu kewaspadaan," imbau Kapolres. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus pencurian serupa sebenarnya sudah sering terjadi, namun jarang terungkap.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTernyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaTanpa rasa bersalah, driver ojol justru meminta konsumennya untuk mengikhlaskan laptopnya itu.
Baca Selengkapnya