Demi game online, residivis menyaru jadi polisi dan palak pengendara remaja
Merdeka.com - Anggota Kodim mengamankan seorang pemuda berinisial MJK (20) yang mengaku sebagai polisi. MJK jadi polisi gadungan dan merazia pengendara yang melintas di Jalan Magelang, Sabtu (23/6).
"Pelaku diamankan oleh anggota Kodim yang melintas di Jalan Magelang. Anggota Kodim itu curigai kepada pelaku yang menghentikan sejumlah kendaraan. Saat ditanya anggota Kodim, pelaku ini mengaku anggota Polda, saat disuruh menunjukkan KTA pelaku tidak punya, lalu diamankan di Kodim Sleman," ujar Kapolsek Sleman, AKBP Sudargo, Selasa (26/6).
Dari pemeriksaan MJK, kata Sudargo, diketahui telah merampas ponsel dan uang senilai Rp 20 ribu milik korban Ahmad Khoirul Rizky (16), warga Margokaton, Seyegan, Sleman di Jalan Magelang. Modus pelaku saat beraksi dengan berpura-pura melakukan penggeledahan. Kemudian pelaku mengambil dompet dan dua ponsel milik korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana juru parkir tersebut main judi online? Parahnya, permainan judi online tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin E-Parking yang seharusnya ia pakai untuk bekerja.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Sebetulnya ada korban yang lain juga. Di Dusun Beran, Tridadi, Sleman ada tiga tempat kejadian perkara dan satu tidak lapor. Dari keterangan korban ternyata betul bahwa tersangka yang merampas Hp dan uang korban. Korban masih hafal helm dan jenis motor yang dipakai tersangka saat beraksi," ungkap Sudargo.
Sudargo menambahkan dalam setiap aksinya, pelaku menakuti korbannya menggunakan pistol korek api. Pelaku juga memilih remaja sebagai target.
Sudargo menjabarkan pelaku merupakan seorang residivis yang pernah ditahan selama enam bulan pada 2016. Saat itu, pelaku ditahan karena kasus kepemilikan senjata tajam.
"Atas perbuatannya, pelaku terancam masuk jeruji besi selama maksimal 9 tahun. Pelaku dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan," urai Sudargo.
Sementara itu, MJK mengaku bahwa aksi nekatnya memeras dan merampas barang milik korban dengan mengaku-aku sebagai polisi dilakukannya karena terpaksa. MJK mengaku kejahatan yang dilakukannya karena terdesak oleh kebutuhan hidupnya.
"Pekerjaan saya penjaga warnet tidak cukup, saya bawa pistol korek apik dari saudara saya. Sebelum beraksi saya sempat mabuk dulu di daerah Bugisan acara ulang tahun. Hasil kejahatan saya gunakan untuk main game online" tutup MJK.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
Baca SelengkapnyaMotif FN melakukan aksi itu karena diduga kesal korban kerap menghabiskan uang untuk judi online.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaSementara pelaku inisial A alias M yang memakai kaus hitam hanya bisa pasrah ketika polisi menciduknya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis mencecar Menkominfo Budi Arie soal judi online.
Baca SelengkapnyaIstrinya kesal uang bukan untuk biayai ketiga anak malah habis dipakai judi online
Baca SelengkapnyaBudi Arie juga menyinggung adanya Perwira TNI AL Lettu Laut (K) Eko Damara bunuh diri karena terlilit utang judi online
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita satu unit ponsel yang digunakan pelaku saat bermain slot.
Baca Selengkapnya