Demi hadiri wisuda Raeni, ayahnya bawa becak dari Kendal
Merdeka.com - Pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes) bangga bukan main pada Raeni, mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE). Putri pengayuh becak itu lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96.
Saat acara wisuda digelar, pihak kampus sengaja meminta Mugiyono membawa becaknya dari Kendal ke Semarang. Tujuannya, sebagai properti dalam sesi foto yang akan menampilkan Raeni dan ayahnya.
"Foto itu diambil setelah wisuda selesai, tepatnya di sebelah auditorium tempat wisuda digelar," ucap Raeni tertawa saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (11/6).
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Siapa yang menginspirasi generasi muda Indonesia? 'Almarhum adalah sahabat baik Jerman dan telah berkontribusi besar bagi hubungan Indonesia dan Jerman. Ia yang membangun jembatan hubungan antara kedua negara, menjadi contoh serta panutan bagi generasi muda Indonesia dan semua pencapaiannya menjadi motivasi besar bagi mereka yang ingin belajar bahasa Jerman serta melanjutkan pendidikan di Jerman,' ungkap Dreyer dalam pernyataan resmi tertulisnya.
-
Apa yang dilakukan Rendy Meidiyanto dalam foto yang dibagikannya? Pada tanggal 24 Juni yang lalu, Rendy Meidiyanto membagikan sebuah foto yang memukau banyak orang. Dalam foto tersebut, Rendy membantu seorang ibu yang sedang membonceng anaknya. Tampaknya, saat itu mereka mengalami masalah pada kendaraannya.
-
Mengapa Arie Basuki mengambil gambar ini? Arie Basuki menangkap momentum ketika warga yang diselimuti busa putih di sungai.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Siapa yang terinspirasi? Aksi tak terduga dari polisi di China terhadap salah seorang pedagang buah menuai rasa haru warganet. Banyak air mata sekaligus pujian yang mendarat di kolom komentar.
Gadis kelahiran 13 Januari ini lantas bercerita bagaimana kendaraan roda tiga itu bisa sampai di kampusnya. "Becaknya memang sengaja dibawa dari Kendal, yang bawa bapak sama pihak kampus. Pihak kampus yang minta dibawa," tambahnya.
Pihak kampus beralasan sesi foto ini diambil untuk memberikan inspirasi pada anak-anak Tanah Air lainnya.
"Pihak kampus pingin jadiin inspirasi buat adik-adik kelas saya," pungkasnya.
Orang tua Raeni selama ini tinggal di Jl Pahlawan, Kelurahan Langenharjo, Kendal. Ibunya seorang ibu rumah tangga yang sesekali mengasuh keponakannya. Kuliah di Semarang, Raeni indekos.
Raeni menunjukkan tekad baja agar bisa menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya. Mugiyono, ayah Raeni mengaku hanya bisa mendukung putri bungsunya itu untuk berkuliah agar bisa menjadi guru sesuai dengan cita-citanya.
"Sebagai orang tua hanya bisa mendukung. Saya rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon," kata pria yang mulai menggenjot becak sejak 2010 itu.
Sebagai tukang becak, diakui Mugiyono, penghasilannya tak menentu, sekitar Rp 10 ribuRp 50 ribu. Karena itu, dia juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp 450 ribu per bulan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengingat terdapat salah satu momen yang cukup mengharukan saat prosesi wisuda yang dilakukan oleh Raeni.
Baca SelengkapnyaEnggak perlu gengsi. Mahasiswa ini berani membawa mobil gilingan padi milik ayahnya untuk menuju lokasi wisuda.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Raeni mampu menginspirasi banyak orang.
Baca SelengkapnyaIa bahkan menyetir kereta kelinci ini sendiri sambil memakai kebaya dan toga.
Baca SelengkapnyaReaksi adiknya pun jadi sorotan. Tampak sang adik terkejut saat tahu kakaknya menjemput dengan becak barang.
Baca SelengkapnyaRaffi ternyata dulu sering naik becak ke sekolah. Yang baru terungkap saat kelulusan kedua orangtuanya tak hadir.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, viral sebuah video seorang ayah yang ajak anaknya berkeliling Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaIa mengajak sang ayak mengelilingi kampus dengan mobil bermesin diesel ini.
Baca SelengkapnyaMeskipun bawa mobil, wanita ini nekat turun dari mobil untuk membantu kakek pengayuh becak.
Baca SelengkapnyaKaesang menjelaskan Kawasaran adalah tradisi leluhur Suku Minahasa Sulawesi Utara dan merupakan tarian Ksatria Minahasa yang disebut 'Waraney'.
Baca SelengkapnyaPembagian 300 becak ini merupakan bagian dari peluncuran Becak Listrik Prabowo (Cakpro) pertama di Indonesia
Baca SelengkapnyaEndang Mulyana dan Sukartini rupanya menyiapkan acara sederhana di momen ulang tahun Redi.
Baca Selengkapnya