Demi ikut aksi 505, massa naik motor dan kereta dari luar Jakarta
Merdeka.com - Massa aksi mengawal vonis sidang terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai memenuhi Masjid Istiqlal dan sekitaran Monas, Jakarta Pusat. Massa itu berasal dari sejumlah daerah luar Jakarta.
Salah satunya Taufiq, salah seorang guru dari Pondok Pesantren Darussurur, Bandung, Jawa Barat. Ia sengaja datang bersama dengan adik dan temannya untuk mengikuti aksi 505 yang berangkat dari Bandung, sejak pukul 05.30 WIB.
"Saya dari Bandung mas naik motor ini. Pada mau bareng sama rombongan semalem, cuma masih ngawas UN, makanya baru tadi pagi berangkatnya," kata Taufiq kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (5/5).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
"Kalau langsung ke Istiqlal, takut enggak bisa wudhu, soalnya kan pasti sudah penuh massa aksi lain," sambung Taufiq.
Selain Taufiq, ternyata juga ada peserta aksi lainnya yang sengaja datang dari luar Jakarta menggunakan kereta dan turun di Stasiun Gambir. "Saya ini jauh-jauh datang dari Kudus, Jawa Tengah, untuk bela Islam," celetuk Aziz.
Sampai saat ini terlihat peserta aksi masih terus berdatangan dari segala titik atau dari segala penjuru Monas yang menuju ke arah Masjid Istiqlal.
"Takbir, takbir, takbir," kata Aziz saat ingin bergegas menuju Istiqlal.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," jawab peserta aksi lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca Selengkapnya