Demi keamanan, Kapolri Tito minta nama RS vaksin palsu tak diumumkan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk turut memberi pengamanan terhadap rumah sakit yang masuk daftar menerima distribusi vaksin palsu. Hal itu dia sampaikan usai menghadiri Silaturahim Idul Fitri di kantor PP Muhammadiyah .
"Kami akan memberikan peringatan kepada kepolisian wilayah untuk mengamankan itu," kata Tito, Senin (18/7).
Menurut dia, pengumuman nama rumah sakit yang menerima distribusi vaksin palsu sejatinya rentan terhadap kekisruhan. Untuk itu, jika nanti terdapat nama rumah sakit lagi yang terlibat vaksin palsu maka sebaiknya tidak dipublikasikan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang berisiko tinggi dapat layanan skrining? Kita kelompokkan peserta JKN yang berisiko rendah, sedang, dan tinggi melalui skrining riwayat kesehatan yang diakses peserta lewat Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), atau website BPJS Kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
"Saya sudah perintahkan para Kapolda dan Bareskrim kalau ada RS yang diduga menggunakan vaksin palsu jangan dulu diumumkan ke publik," kata dia.
Dia mengatakan kasus vaksin palsu masih terus dikembangkan. Pihaknya tidak ingin gegabah soal publikasi nama rumah sakit dan dokter terkait vaksin palsu.
Keterlibatan dokter, kata dia, perlu didalami secara seksama. Alasannya, dokter pemberi vaksin bisa jadi tidak mengetahui formula yang disuntikkan ke pasien adalah palsu. Ada kemungkinan vaksin yang sampai di tangan dokter ada pihak manajemen dan staf yang menyiapkan.
"Di RS itu ada yang menyiapkan obat, dokter itu yang menggunakan. Jadi dokter belum tentu tahu itu palsu atau tidak," ujarnya.
Tito meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri terhadap rumah sakit yang masuk daftar penerima vaksin palsu. Cara-cara tersebut tergolong inkonstitusional dan anarkis.
"Kalau anarkis, kami akan tindak. Gunakan jalur hukum kalau mau menggugat," ucapnya, menegaskan.
Diberitakan, peredaran vaksin palsu terdeteksi menyebar di 14 rumah sakit swasta di Jabodetabek. Masyarakat yang merasa pihaknya menjadi korban berduyun-duyun mendatangi sejumlah rumah sakit itu untuk meminta pertanggungjawaban dari manajemen RS. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengatakan bahwa data pertahanan adalah bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaTito memastikan data yang diserahkan kepada KPU aman dan dalam bentuk dokumen digital dan terperinci setiap kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya