Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi Keutuhan NKRI, Hindari Provokasi di Medsos yang Berujung Perpecahan

Demi Keutuhan NKRI, Hindari Provokasi di Medsos yang Berujung Perpecahan parade bhineka tunggal ika. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Para pengguna media sosial diminta banyak menebar konten positif yang dapat menciptakan perdamaian untuk memperkokoh persatuan. Informasi hoaks dan ujaran kebencian jelas menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.

"Mari jaga negara tetap stabil di mana perbedaan itu adalah berkah. Kita boleh berbeda, tetapi kita selalu kembali ke dalam konteks NKRI dan Pancasila. Mari kita semua menggunakan medsos dengan hal-hal positif tanpa melakukan provokasi untuk menghindari perpecahan," kata Koordinator Gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution di Jakarta, Kamis (27/6).

Aktivis Media Sosial ini mengingatkan pengguna medsos dengan latar belakang apapun memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan persatuan. "Semua perdebatan dan perbedaan pendapat ini harus kita bungkus dalam sebuah konteks yang kuat, yaitu kembali kepada NKRI dan Pancasila," tuturnya.

Enda mengakui bahwa keberadaan medsos membuat seseorang memiliki kemampuan untuk mem-publish informasi ke ruang publik dengan cara mudah. Hal ini membuat jumlah informasi menjadi sangat banyak sehingga harus benar-benar diseleksi.

"Jadi media digital ini merupakan media yang lebih komplet sebenarnya dibandingkan dengan media mainstream," katanya.

Menurutnya, dengan adanya medsos para pengguna bisa berekpresi dan mengungkapkan pendapat. Dengan cara ini maka tidak ada lagi pembatasan. Semua orang bisa menyebarkan sesuatu yang dapat dilihat ataupun didengar oleh siapapun.

Dirinya berharap kepada para influencer atau figur di media sosial untuk mengecek berkali-kali kebenaran informasi yang didapat sebelum menyebarkan kembali informasi tersebut. Para influencer harus melengkapi dirinya dengan informasi yang paling akurat.

"Kalau ada kesalahan, maka harus cepat koreksi dan cepat minta maaf atau bahkan jika perlu menghapus informasi salah yang telah disampaikan sebelumnya. Jangan lalu membela diri atau jangan mengelak bahwa anda tidak tahu informasi yang anda sampaikan sendiri," tutur Ketua Jabar Saber Hoax ini.

Menurutnya, masyarakat harus sadar bahwa semua risiko kemungkinan kerugian materiil maupun jiwa di dunia nyata bisa timbul akibat ulah segelintir orang di dunia maya.

"Banyak sekali hal positif yang bisa kita dapat dari penggunaan teknologi digital terutama medsos ini sebagai upaya untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan meski kadang ada perbedaan pendapat para pengguna medsos ini," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Jaga Persatuan Usai Pilkada Serentak, Jangan Mudah Dipecah Belah
Masyarakat Diingatkan Jaga Persatuan Usai Pilkada Serentak, Jangan Mudah Dipecah Belah

Setelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks

Polri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini

Polisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis

Berpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya