Demi Masa Depan Bangsa, Masyarakat Diminta Tak Golput
Merdeka.com - Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Amin Michael Umbas mengatakan masa tenang Pemilu 2019 berlangsung pada 14-16 April 2019. Dia berharap tak ada kabar hoaks, isu-isu negatif yang menyudutkan satu sama lain muncul di ruang publik.
"Jika masih ada kita lawan dengan santun. Jangan ganggu pemilih untuk bersikap," kata Michael, Minggu (14/4).
Dia melanjutkan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai hak pilih sudah semestinya hadir di tempat-tempat pemungutan suara. Dia pun mengajak tidak ada yang Golput.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Dimana pemilih memberikan suara? Pemilihan ini akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing wilayah.
-
Siapa yang mengajak masyarakat untuk datang ke TPS? Oleh karena itu, Menkomdigi mengajak semua masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
"Mari menggunakan hak pilih untuk Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). Jangan jadi golongan putih alias golput. Sebab golput sama artinya tidak mencintai masa depan bangsa dengan menihilkan kewajiban memilih yang terbaik," katanya.
Kemudian, para calon anggota legislatif (caleg) DPR, DPRD provinsi, kabupaten/ kota, DPD, calon presiden dan calon wakil presiden tetap ada yang terpilih dan dilantik. Menurutnya, jika tidak memakai hak suara, semakin membuka celah politik jahat berkuasa dan kedaulatan rakyat tercederai.
"Pemilih merupakan pemegang sekaligus pemilik kedaulatan di republik ini. Masa kampanye yang dimulai 23 September 2018, telah berakhir pada 13 April 2019. Spanduk, baliho, selebaran, iklan, janji-janji politik sudah kita baca, dengar, dan simak. Kini, saatnya kita menentukan pilihan pada 17 April 2019. Ingat persatuan selalu di atas segala-galanya," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca Selengkapnya"Besok pagi datang ke TPS. Gunakan hak pilih saudara, jangan golput," kata Sultan HB X
Baca SelengkapnyaFenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ingin, Golput di Pemilu 2024 sirna.
Baca SelengkapnyaPrabowo bicara pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukkan masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaMahfud kembali mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya di 14 Febuari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaGibran ajak para pendukungnya gunakan hak pilih, jangan Golput
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca Selengkapnya