Demi ngelem, 12 remaja merusak dan curi besi makam di Langkat
Merdeka.com - Belasan anak di bawah umur diduga merusak makam di Langkat, Sumut. Mereka mencuri besi makam itu untuk membeli lem yang akan diisap.
Informasi dihimpun merdeka.com, Rabu (20/12), sejumlah makan yang dirusak berada di Perkuburan Desa Sei Bilah, Sei Lepan, Pangkalan Brandan, Langkat. Warga mengetahui peristiwa itu pada pekan lalu.
"Pelaku diduga merusak makam saat magrib," kata Mulkan, penjaga makam.
-
Bagaimana artefak di kuburan anak-anak ini dibuat? 'Jika dilihat dari ciri-ciri umum artefak, cara berpakaiannya, motif dewi menunjukkan kepercayaan yang berlaku pada masa ini dan penghormatan terhadap anak yang dikuburkan pada usia muda terkait dengan pencapaian Tuhan.
-
Di mana makam kuno anak-anak ditemukan? Arkeolog menemukan 54 makam bocah di salah satu lahan bekas tambang di distrik Kulp, Diyabarkir, Turki tenggara.
-
Apa yang ditemukan di makam anak laki-laki? Situs ini berisi kerangka dua anak laki-laki berusia antara 7 dan 9 tahun, yang dikuburkan bersama berbagai macam barang kuburan dan sisa-sisa hewan.
-
Bagaimana anak ini mencari uang? Mampu mengumpulkan uang hingga Rp150 ribu untuk digunakan membantu orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menemukan kuburan anak-anak? Kuburan ini ditemukan saat penggalian berlangsung di kota kuno Tenedos, Bozcaada, tenggara Dardanelles.
Pengrusakan makam itu membuat warga berang. Mereka mengadukan kejadian itu ke aparat setempat. Polisi menyelidikinya. Para pelaku ternyata masih berusia remaja. Anak-anak di bawah umur ini merusak makam untuk mengambil besinya lalu dijual. Uang hasil penjualan dipakai untuk membeli lem.
"Pelaku sempat kita amankan 9 orang, semuanya masih di bawah umur. Pengakuannya mereka berjumlah 12 orang," kata Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP JM Sitompul.
Setelah diinterogasi, anak-anak itu mengaku mencuri besi makam untuk membeli lem. "Sebagai orang tua kita prihatin," sebut Sitompul.
Pihak Polsek telah mengundang orangtua anak-anak itu untuk bertemu tokoh agama, penjaga makam serta warga yang makam keluarganya dirusak. Mereka bertemu untuk mendapatkan solusi terbaik.
Dari pertemuan itu, diperoleh kesepakatan untuk membina para remaja itu. Mereka memang dikembalikan kepada keluarga, namun orangtuanya harus mengganti makam yang sudah dirusak.
Sitompul juga memberi masukan kepada para orangtua untuk lebih memperhatikan anaknya dan lingkungan. Agar tempat tinggal mereka terbebas dari pengaruh narkoba.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaAndri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaRusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, 10 Pemuda Diamankan
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca Selengkapnya