Demo 2-12 di Sulsel, Kapolda pastikan Polri tuntaskan kasus Ahok
Merdeka.com - Kapolda Sulsel, Irjen Anton Charliyan berorasi di depan ribuan massa aksi ibadah gelar sajadah, bagian dari aksi bela Islam jilid III di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat (2/12) yang dimulai pukul 14.05 hingga pukul 15.45 WITA. Dalam orasinya, Anton Charliyan menyampaikan terima kasih karena aksi longmarch dan konvoi dari mesjid Al Markas Al Islami berlangsung lancar dan damai.
"Saya lihat tadi dalam perjalanan, meski turun pengunjuk rasa ribuan orang tapi ternyata bisa damai. Ini menunjukkan Islam itu Rahmatan Lil'alamin. Mari kita tegakkan kebenaran dengan penuh kesabaran. Tunjukkan bahwa masyarakat Sulsel dalam aksinya di Makassar hari ini berlangsung damai," kata Anton.
Di awal orasi di atas tribun, mantan Kadiv Humas Mabes Polri, massa yang duduk di lantai bawah tribun mendengarkan cukup seksama. Massa sesekali menimpali seruan takbir orang nomor satu di Polda Sulsel ini. Namun saat kalimat demi kalimat mengalir dan Anton Charliyan mengatakan dirinya juga muslim dan juga akan mengawal kasus Ahok, massa langsung bereaksi.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Polri akan berusaha kawal proses hukum kasus Ahok seadil-adilnya. Jadi tidak perlu khawatir. Dan saya sebagai sesama muslim juga akan mengawal kasus itu," kata Anton.
Lantang suara Anton Charliyan bukannya mendapat tepukan tangan dari massa sebagai tanda sepakat kasus Ahok harus terus dipantau, massa justru membalasnya dengan teriakan, bukti yang perlu.
Sementara, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti usai orasi justru mendapat tepukan tangan yang riuh.
"Tadi saat massa konvoi dari mesjid Al Markaz Al Islami menuju Lapangan Karebosi saya naik motor berboncengan Kapolda Sulsel. Ternyata Bapak Kapolda tidak bisa bawa motor, nabrak-nabrak terus jadi saya yang arahkan hingga sampai di tempat ini. Itulah kekompakan TNI dan Polri. Kami datang untuk Islam," kata Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang disambut takbir oleh massa.
Suami mantan artis Bella Sapira ini mengaku cukup salut dengan aksi hari ini. Umat Islam terlihat saling membantu. Ada yang membagi-bagikan makanan, minuman dan menggotong pengunjuk rasa yang pingsan naik ke ambulance.
"Itulah Islam, saling membantu, saling menghargai. Dan ini adalah kekuatan Indonesia yang mau dihancurkan orang luar, pihak asing. Olehnya kita tetap harus bersatu dan damai," ujar Panglima Kodam ini seraya menambahkan, sebagai muslim hatinya juga bergetar mendengarkan sesama muslim menyuarakan kebenaran.
Aksi hari ini berlangsung damai, menurutnya masyarakat Sulsel telah menunjukkan kehebatannya. Menunjukkan Makassar, Sulsel tempatnya kedamaian demi NKRI.
Usai Mayjen TNI Agus Surya Bakti orasi, salah seorang panitia aksi yang usianya terbilang tidak muda lagi langsung mengambil alat pengeras suara dan minta semua yang hadir mendoakan sang jenderal bintang satu ini.
"Kita sudah dengan bapak Pangdam tadi. Mari kita doakan agar bisa jadi jenderal dan menjadi panglima seperti panglima besar Sudirman," kata panitia itu sembari takbir berkali-kali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaBerikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Ikut Demo Hasil Pemilu di KPU, Ini Kata Mabes Polri
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.120 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) .
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca Selengkapnya