Demo aktivis di sidang kasus Salim Kancil tuntut pelaku dihukum mati
Merdeka.com - Sidang pembunuhan Salim Kancil, warga Selok Awar Awar, Lumajang, Jawa Timur kembali digelar hari ini di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (25/2). Agenda sidang mendengarkan keterangan saksi, diawali dengan demonstrasi massa dari Solidaritas Aktivis Anti Kekerasan (Santika) di depan gedung pengadilan.
Selain berorasi dan membawa poster tuntutan, para demonstran juga menggelar tabur bunga sebagai simbol masih adanya kekerasan di negeri ini. Mereka menuntut, para pelaku dijatuhi hukuman mati, dan aparat dapat mengungkap aktor intelektual di balik penganiayaan Salim Kancil dan Tosan.
Dalam orasinya, para demonstran menyebut Salim Kancil sebagai simbol perlawanan rakyat kecil atas kesewenang-wenangan pejabat, cukong, atau apapun namanya.
-
Kenapa Abdul Kadir dijuluki 'Si Kancil'? Terkenal lincah dan gesit saat mengolah bola di atas lapangan, Abdul pun mendapat julukan sebagai 'Si Kancil'.
-
Kenapa Kancil dibuat? Dikarenakan cinta mereka pada tanah air dan keinginan untuk mengembangkan industri otomotif yang mandiri, mereka memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan di Astra International dan memulai perusahaan sendiri.
-
Siapa pencipta Kancil? Pada tahun 1996, Setia W. Abednego dan Kresna Didjaya, dua bersaudara yang berpengalaman luas di industri otomotif, merasa prihatin dengan tingginya ketergantungan Indonesia pada impor mobil, terutama untuk angkutan umum.
-
Siapa pemain legendaris PSM yang dijuluki 'Si Kancil'? Salah satu pemain yang dijuluki 'Si Kancil' ini digadang-gadang menjadi sosok penting dalam sejarah sepak bola di Indonesia. Rekam jejak sepak bola Indonesia sudah berlangsung begitu lama. Banyak sekali sejarah yang sudah tercetak dan tersematkan dalam ingatan para penggemar setianya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana Kancil dibuat? Bersama beberapa rekan mereka, mereka mendirikan PT Autotech dengan tujuan ambisius untuk mengembangkan dan memproduksi mobil kecil yang aman, nyaman, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
"Tambang pasir besi di Lumajang, menjadi ajang kerakusan, yang mengabaikan harkat dan martabat manusia, bahkan nyawa manusia seolah tidak ada harganya. Ini terbukti dengan adanya pembantaian Salim Kancil dan Tosan," teriak koordinator Aksi Yanto Ireng.
Pembantaian secara vulgar di depan umum dan di depan anak-anak TK, masih kata Yanto, menunjukkan sikap biadab dan tidak manusiawinya para pelaku.
"Apa pun argumentasinya dari para pelaku, pembantaian atau pun dalangnya jelas sangat bertentangan dengan norma hukum maupun Pancasila. Untuk itu, kita harus kawal persidangan ini. Para pelaku harus dihukum mati."
"Dan Santika patut memberi apresiasi kepada aparat kepolisian yang berhasil menangkap pelaku dan dalang pembantaian. Sekarang pertanyaannya, apakah hukum tetap tegak berdiri? Tentu ini yang menjadi harapan kita. Untuk itu, sidang ini harus kita kawal terus," sambungnya.
Para demonstran juga menuntut penegak hukum menangkap seluruh pelaku, yang saat ini masih menghirup udara bebas.
"Dalam kesaksiannya, Haryono (otak pembantaian) mengaku ada yang memerintah. Itu artinya, ada orang lain lagi dan masih belum ditangkap. Makanya kami pesimis kalau Haryono selaku otaknya. Pasti ada otak lain, di atas Haryono," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak Bawaslu untuk berkomitmen menindaklanjuti laporan dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaPKB menyoroti tewasnya saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), Jimmy Sugito Putra yang tewas dikeroyok
Baca SelengkapnyaUsman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca Selengkapnya