Demo Balai Kota Solo, mahasiswa desak Jokowi turun karena BBM naik
Merdeka.com - Massa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Solo Raya, menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Solo, Selasa (31/3). Di depan eks kantor yang pernah ditempati Joko Widodo tersebut, mereka meminta sang Presiden turun dari jabatannya.
Yel-yel dan nyanyian yang mereka serukan pun bernada sinis, dan meminta agar mantan wali kota Solo yang akrab disapa Jokowi itu turun dari jabatannya.
"BBM naik BBM naik, Jokowi turun, BBM naik BBM naik Jokowi turun," teriak seluruh peserta aksi dalam yel-yelnya yang terus didengungkan.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Dalam aksi tersebut mereka juga membentangkan sejumlah spanduk yang bertulis 'KEMBALIKAN SUBSIDI', STABILKAN HARGA', JOKOWI JANGAN SERET INDONESIA KE JURANG LIBERALISME' dan lain-lain. Mereka juga melakukan aksi teatrikal, yang menggambarkan penderitaan warga miskin setelah kenaikan harga BBM.
Para mahasiswa yang berasal dari BEM (badan eksekutif mahasiswa) UNS, HMI Sukoharjo dan HMI Solo ini menganggap kondisi Indonesia saat ini sudah gawat darurat.
"BBM itu komoditas vital, sebab semua sektor terutama aktivitas perekonomian dan transportasi tidak lepas dari penggunaan BBM. Kebijakan Jokowi menaikkan BBM untuk kedua kalinya menimbulkan tanda tanya besar pengelolaan minyak di Indonesia. Kalau Jokowi tidak bisa menurunkan harga BBM, turun saja," ujar Woro Seto, koordinator aksi.
Menurut Woro, berdasarkan peraturan Menteri ESDM No 4 tahun 2015, harga eceran BBM premium ditentukan berdasarkan indeks pasar yaitu $58 per barrel. 1 Barrel memiliki volume 159 liter. Sementara nilai 1 UA $ adalah Rp 13 ribu. Distribusi 2 persen pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor 10 persen.
"Kalau kita hitung sesuai peraturan di atas, harga premium itu hanya Rp 5.788. Sedangkan harga BBM yang diterapkan Pertamina saat ini Rp 7.400 per liter," keluhnya.
Atas keputusan tersebut, para mahasiswa menuntut agar pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi, menurunkan harga BBM dan mengembalikan subsidi. Menurunkan harga-harga kebutuhan pokok dan stabilkan perekonomian rakyat serta mengajak masyarakat menolak kenaikan harga BBM dan mengembalikan subsidi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaSebagian dari mereka menggunakan seragam SMA dan juga mengaku mahasiswa.
Baca Selengkapnya