Demo di Bandung Ricuh, Sejumlah Polisi dan Mahasiswa Terluka
Merdeka.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan mahasiswa dibubarkan oleh polisi karena alasan kondusifitas. Perwakilan dari kedua belah pihak mengalami luka. Ribuan mahasiswa berdemonstrasi di Jalan Diponegoro Kota Bandung sejak siang. Hingga petang, mereka dibubarkan dengan water canon dan gas air mata.
Hal itu dilakukan karena situasi di lapangan sudah tidak kondusif. Sebabnya berawal dari keinginan massa pendemo menerobos masuk Gedung DPRD Jabar. Sedangkan polisi menjaga ketat kantor perwakilan rakyat tersebut.
Aksi saling dorong sempat terjadi dalam insiden tersebut. Bahkan, situasi makin memanas dengan aksi lempar batu dan botol air mineral.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Puluhan polisi dalmas dan mobil water canon akhirnya masuk ke tengah-tengah massa. Gas air mata juga ditembakan ke kerumunan massa yang akhirnya membubarkan diri. Ketegangan antara dua belah pihak itu membuat sebagian demonstran terlihat pingsan, ada pula yang terluka.
Selain itu, petugas kepolisian pun ada yang terluka. Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi menyebut ada enam anggota polisi terluka dalam aksi demontrasi tersebut.
"Enam orang anggota kita terluka dan saat sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Polri Bandung," ucap Rudi saat mendatangi lokasi unjuk rasa.
Dari pantauan, lokasi demonstrasi tampak berceceran batu dan botol air mineral. Beberapa anggota polisi masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca Selengkapnya