Demo di Depan Gedung DPRD Sumut, Mahasiswa Nilai Nawacita Jokowi Belum Terwujud
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Selasa (11/12). Mereka mengkritisi masih belum terwujudnya program Nawacita Presiden Jokowi.
Unjuk rasa dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Koordinator Sumatera Utara. "Kami mencatat dari Nawacita yang dijanjikan Jokowi belum terpenuhi," kata Zulkifli, pimpinan aksi, Selasa (11/12) sore.
BEM Nusantara Koordinator Sumatera Utara juga menilai pemerintah tidak serius menyelesaikan kasus HAM di Indonesia. Pengunjuk rasa mencontohkan kasus penculikan aktivis yang belum tuntas hingga saat ini.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Bidang pendidikan pun mendapat sorotan dari para pengunjuk rasa. Menurut mereka, bidang itu belum merata. Kesejahteraan guru honorer juga belum diperhatikan.
Pemerintah pun dinilai hanya mementingkan kelompoknya. Korupsi semakin merajalela, terbukti masih banyaknya pejabat daerah yang tertangkap dalam OTT.
Pengunjuk rasa juga menilai Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini lemah dan hanya menjadi alat politik praktis. "Karena itu, kami menuntut agar kepala BIN, Budi Gunawan, dicopot, meminta realisasi pendidikan, stop impor, stop utang, memanfaatkan SDA, prioritaskan para pekerja dalam negeri, dan yang paling utama adalah menuntaskan kasus HAM," tegas Zulkifli.
Unjuk rasa berlangsung tertib. Setelah ditemui salah seorang anggota DPRD Sumut, massa membubarkan diri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMassa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPetisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca Selengkapnya