Demo di DPRD Kaltim, Sejumlah Mahasiswi Digotong Akibat Kelelahan
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus berdemonstrasi di depan gerbang DPRD Kalimantan Timur, Jalan Teuku Umar, Samarinda. Mereka menolak revisi UU No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelajar SMK ikut meramaikan aksi tersebut.
Pantauan merdeka.com di lokasi, mahasiswa tidak hanya datang dari berbagai kampus di Samarinda, melainkan juga dari Tenggarong, Kutai Kartanegara. Mereka mengenakan almamater universitas masing-masing.
Mereka bergerak dari pukul 10.00 WITA, dan menjadikan halaman parkir Masjid Baitul Muttaqien di kompleks Islamic Center Jalan Slamet Riyadi, sebagai titik kumpul. Usai memarkir motor, mereka kemudian longmarch menuju DPRD Kaltim.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
Sementara di depan gerbang utama DPRD, polisi memasang barikade kawat berduri lantaran mahasiswa bertahan dan berorasi di depan gerbang DPRD di bawah terik matahari. Tidak sedikit mahasiswi yang digotong keluar barisan lantaran kelelahan.
Yang menarik dari demo kali ini, seratusan pelajar SMK di Samarinda ikut unjuk rasa. Mereka mengenakan seragam sekolah, dan turut membawa poster-poster dari karton dengan ragam tulisan.
"Dari tadi malam, kami kontak-kontakan antarteman. Sampai ke teman-teman SMK di Tenggarong, juga ke sini," kata salah seorang siswa SMK ditemui merdeka.com, Kamis (26/9).
Demo kali ini merupakan lanjutan aksi hari Senin lalu. Massa demonstran kali ini diperkirakan tidak kurang 2.000 orang. Mahasiswi di antaranya bertugas memungut sampah botol mineral.
Sampai pukul 12.55 WITA, demo mahasiswa masih berlangsung. Di sisi lain, gelombang mahasiswa terus berdatangan. Polisi berjaga ketat, termasuk personel Brimob Polda Kaltim.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca Selengkapnya