Demo di Istana, buruh salahkan Menaker soal PP Pengupahan
Merdeka.com - Pihak Istana mengajak perwakilan serikat buruh untuk masuk ke dalam Istana dan duduk bersama membahas PP No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan yang baru saja diteken oleh Presiden Joko Widodo. Mediasi berjalan alot dan berakhir buntu PP No 78 Tahun 2015 tetap tak dicabut.
"Inti persoalan PP Pengupahan ini adalah mereduksi dan membatasi kenaikan upah buruh, tak lebih dari 9-11 persen. Itu tak dibahas dengan Menaker, Menaker tak ngerti PP ini. Menaker justru menjawab PP ini sangat bagus bagi buruh Indonesia," kata Sekjen KSPI M Rusdi usai melakukan dialog dari dalam Istana, Jakarta, Jumat (30/10).
"Huuu, menteri gak becus," teriak massa buruh.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Rusdi menegaskan, buruh tak mungkin melakukan perlawanan jika hak dan kepentingannya diperhatian. Justru dengan PP No 78 ini, kata dia, kesejahteraan dan kelayakan hidup buruh jauh dari harapan.
"Kita akan bertahan di sini hingga tuntutan kami dipenuhi. Malam ini kami akan bertahan sampai Pak Jokowi memberi mandat yang ada di sini membatalkan atau mencabut PP ini, apapun resikonya. Lebih baik kita menderita sehari daripada menderita setiap tahunnya," jelasnya.
Jika pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi tak mencabut PP No 78 Tentang Pengupahan ini, Rusdi menganggap pemerintah tak memihak buruh. Justru pemerintah lebih mengutamakan pengusaha-pengusaha hitam.
"Kalau mereka punya hati, cabut PP kalau tak mencabut pemerintah bagian dari pengusaha hitam," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video seorang pria emosi sampai menggebrak meja saat rapat dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaDemo di Kantor Bupati Bekasi itu diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga menyiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Merdeka.
Baca Selengkapnya