Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo di Jember Sempat Ricuh, Kaca Gedung DPRD Pecah Dilempar Batu

Demo di Jember Sempat Ricuh, Kaca Gedung DPRD Pecah Dilempar Batu Ilustrasi Demo. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Massa Aliansi Jember Menggugat (AJM) kembali turun ke jalan melakukan aksi menuntut pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Mereka melakukan long march dan orasi dari depan kampus Universitas Jember hingga depan DPRD Jember, Kamis (22/10) sore. Mereka terdiri dari sekitar 30 elemen organisasi mahasiswa, pemuda dan buruh serta aktivis lingkungan hidup.

Semula, aksi yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu berlangsung damai. Massa sempat memutar rekaman pidato Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menilai aksi demo mahasiswa dan buruh dipicu oleh hoaks dan ketidakpahaman akan UU Cipta Kerja. Para mahasiswa menilai pernyataan Jokowi itu sebagai penyesatan dan kebohongan publik.

"Justru presiden yang memancing masyarakat untuk melakukan pembangkangan sipil. Karena dia ngotot memberlakukan Omnibus Law yang sarat kepentingan oligarki," tutur Muhammad Faris, salah satu orator mahasiswa.

Menjelang magrib aksi mulai memanas. Beberapa lemparan batu mulai mengarah ke gedung DPRD Jember dari arah demonstran. Saat itu, sejumlah koordinator aksi yang bersuara melalui pengeras suara dari atas mobil komando sempat berusaha mengendalikan emosi massa.

"Tetap tenang kawan-kawan, napas perjuangan kita harus panjang," ujar salah satu koordinator aksi.

Sempat terjadi beberapa insiden, di mana sejumlah orang yang diduga sebagai penyusup melemparkan botol ke arah demonstran. Dua orang pria paruh baya kemudian dikejar oleh para demonstran. Beruntung, dua orang yang berlari itu berhasil diamankan aparat yang tidak berseragam.

Sejumlah insiden itu kemudian makin memanaskan demonstrasi menolak Omnibus Law di Jember. Tidak berhasil mengendalikan massa, mobil komando kemudian menghilang.

Aksi massa semakin tak terkendali. Sejumlah kaca gedung dewan pecah terkena lemparan batu. Dari pantauan merdeka.com, kelompok yang anarkis kebanyakan memakai kaos hitam tanpa almamater kampus. Tak hanya batu, mereka juga melemparkan petasan dan bambu ke arah gedung dewan dan polisi yang berjaga.

Beberapa remaja tanggung berkaos hitam kemudian melakukan aksi provokatif ke arah polisi yang berjaga. Namun tidak ada tindakan apapun yang dilakukan polisi.

Sejumlah orang diduga dari unit intelkam, nampak merekam aksi remaja anarkis tersebut melalui kamera handphone. Para remaja berkaos hitam itu kemudian emosi dan meminta rekaman dihapus. Sejumlah pria yang merekam aksi tersebut kemudian tersulut emosi sehingga terjadi perkelahian di antara kedua kelompok.

Memasuki adzan magrib, aksi massa berangsur-angsur bubar. Belasan pimpinan kelompok mahasiswa kemudian mengumandangkan adzan dan salat magrib berjemaah di jalan raya depan Gedung DPRD Jember. Beberapa mahasiswa yang tidak ikut salat kemudian ikut membantu mengamankan salat berjemaah. Sebab, saat itu, polisi mulai membuka pembatas jalan sehingga sejumlah kendaraan mulai melintas.

Salat magrib berjemaah itu kemudian seolah menjadi titik pendingin aksi demo yang sempat memanas. Meski demikian, puluhan remaja memilih tetap bertahan di lokasi demo. Sebab, beredar isu bahwa polisi telah mengamankan beberapa peserta demo.

Kabar itu kemudian dibantah polisi. "Anda bisa melihat sendiri tidak ada yang kami amankan. Kita memilih persuasif. Meski dilempari batu, kami tidak melakukan apa-apa," ujar Kompol Windy Syafutra, Wakapolres Jember saat dikonfirmasi.

Windy mengakui, sempat ada beberapa demonstran yang diamankan karena melemparkan umpatan ke polisi. Namun tidak lama, mereka langsung dilepas. "Cuma masalah sepele kok, sudah dilepas," papar Windy.

Hingga berita ini tayang, puluhan demonstran memilih tetap bertahan di lokasi. Sekitar 1.000 personel juga tetap bertahan di lokasi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa

Setelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Ricuh Demo di Gedung DPRD Jambi, Sejumlah Mahasiswa Terluka
Ricuh Demo di Gedung DPRD Jambi, Sejumlah Mahasiswa Terluka

Ratusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.

Baca Selengkapnya
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR

Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Mimbar Demokrasi Kian Meluas, Mahasiswa dan Rakyat Jambi Bersatu Melawan Politik Dinasti
FOTO: Aksi Mimbar Demokrasi Kian Meluas, Mahasiswa dan Rakyat Jambi Bersatu Melawan Politik Dinasti

Aksi Mimbar Demokrasi melawan Politik Dinasti dan Menolak Pelanggaran HAM meluas hingga Jambi.

Baca Selengkapnya
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat

Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.

Baca Selengkapnya
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK

Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK hingga Duduki DPRD Sulsel di Tengah Kunjungan Iriana ke Makassar
Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK hingga Duduki DPRD Sulsel di Tengah Kunjungan Iriana ke Makassar

Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata

Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.

Baca Selengkapnya
Ratusan Mahasiswa Mendadak Geruduk Gedung DPR, Sempat Ricuh dengan Petugas Keamanan
Ratusan Mahasiswa Mendadak Geruduk Gedung DPR, Sempat Ricuh dengan Petugas Keamanan

Ratusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Terbaru Gedung DPR Membara, Massa Pendemo Bakar Ban dan Rusak Pagar
FOTO: Situasi Terbaru Gedung DPR Membara, Massa Pendemo Bakar Ban dan Rusak Pagar

Situasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.

Baca Selengkapnya