Demo di Kantor Gubernur Sumut, Buruh Sebut Jokowi Bohong, Nyatakan Dukung Prabowo
Merdeka.com - Seratusan buruh berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, Rabu (6/2). Mereka menuntut pencabutan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dinilai tidak berpihak pada kaum pekerja.
Unjuk rasa dilakukan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara. Koordinator Aksi Tony Rickson Silalahi mengatakan mereka juga menuntut pemerintah menyediakan pekerjaan layak.
"Tolak upah murah dan antisipasi Revolusi 4.0. Kami juga menuntut pekerja unskill dari Tiongkok harus diberhentikan. Turunkan, harga barang," kata Tony.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Menurut pengunjuk rasa, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berpihak pada buruh. Salah satunya adalah pemberlakuan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan masih berlakunya sistem kerja kontrak dan outsourcing.
Pengunjuk rasa juga mempersoalkan Jaminan Sosial Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Pelaksanaannya di masyarakat, termasuk buruh, semakin sulit dan memberatkan.
Menurut pengunjuk rasa, Jokowi telah melakukan kebohongan terhadap buruh. Janji lapangan pekerjaan dan upah layak dinilai belum terealisasi.
Demo di Kantor Gubernur Sumut ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Dalam unjuk rasa ini, buruh yang tergabung dalam FSPMI terang-terangan menyatakan dukungan kepada capres-cawapres nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka menganggap pasangan ini peduli pada nasib buruh.
"Kami buruh telah membuat kontrak politik dengan Capres 02 Prabowo Subianto. (Dia) bersedia menandatangani kontrak politik Sepultura. Salah satu di antaranya mencabut sistem kerja upah murah dan menghapus sistem kerja kontrak," jelas Tony.
Massa juga mengkritisi revolusi industri 4.0 yang diprediksi akan memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. Menurut buruh, pemerintah harus dapat mengantisipasi kemungkinan itu.
Aksi unjuk rasa berlangsung damai. Setelah berorasi, massa meninggalkan lokasi dengan tertib.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaSaid akan menyampaikan langsung harapan itu di hadapan Prabowo dalam acara Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca Selengkapnya