Demo di Makassar Berujung Ricuh, 2 Mahasiswa Sembunyi Dalam Showroom Mobil
Merdeka.com - Demonstrasi ribuan mahasiswa dari sejumlah universitas di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Makassar, berujung ricuh, Selasa (24/9). Mereka kocar kacir setelah polisi menembakkan gas air mata.
Pantauan merdeka.com, dua mahasiswa yang mengenakan jas almamater berwarna hijau dan kuning bersembunyi di dalam showroom mobil yang berlokasi tidak jauh dari gedung DPRD. Keduanya lantas dijemput polisi, dan disuruh menjauh dari gedung DPRD.
Kericuhan terjadi usai mahasiswa membakar ban dan karangan bunga ucapan selamat pelantikan para anggota dewan. Polisi kemudian menembakkan gas air mata.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Massa kemudian kocar kacir dan sempat membalas polisi dengan lemparan batu. Di lokasi, terlihat sejumlah sepatu dan tas berisi HP yang diduga milik mahasiswa.
Saat berita ini tayang, massa menjauh sekira radius 1 kilometer dari gedung DPRD. Pengalaman berlapis dilakukan Brimob dan polisi antihuru-hara.
Hari ini 85 legislator baru DPRD Sulsel dilantik. 1.900 personel kepolisian diturunkan untuk mengawal kegiatan pelantikan legislator periode 2019-2024.
"Kita turunkan 1.900 personel untuk mengamankan kegiatan hari ini termasuk unjuk rasa atau penyampaian aspirasi yang akan dilakukan adik-adik mahasiswa," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo yang ditemui di lokasi, Selasa (24/9).
Ribuan personel kepolisian itu dipusatkan di sekitar kantor DPRD Sulsel dan di bawah fly over, Jl Urip Sumoharjo. Mereka ini dari dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar serta personel BKO dari wilayah Makassar raya. Antara lain dari satuan Brimob dan Sabhara.
Di samping itu, kesiagaan pengawasan juga dilakukan di kampus-kampus asal mahasiswa yang rencananya turun hari ini.
"Bagi adik-adik mahasiswa yang akan sampaikan aspirasinya di DPRD Sulsel, hanya diperkenankan di luar pagar. Tidak boleh masuk ke halaman untuk menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan pelantikan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya