Demo di Masjid Raya Baiturrahman, warga Aceh minta KPK lepas Irwandi
Merdeka.com - Seribuan masyarakat Aceh yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Aceh Bersatu (KMAB) menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (9/7). Mereka meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melepaskan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Peserta aksi juga memberikan tenggat waktu selama tiga hari agar Irwandi Yusuf dikembalikan menjadi Gubernur Aceh. Pendukung Irwandi yang mayoritas dari eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menilai Irwandi tidak bersalah.
Selain berorasi, peserta aksi perwakilan dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh membawa sejumlah poster dan spanduk. Mereka juga membentangkan spanduk warna putih dan membubuhkan tandatangan sebagai bentuk dukungan, agar Irwandi bisa segera memimpin kembali Pemerintah Aceh.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Bahkan ada yang menuliskan agar Irwandi dibebaskan di lengan dan telapak tangan mereka, agar Irwandi segera dibebaskan menggunakan spidol.
"Hari ini tetap melakukan aksi damai, menuntut agar Irwandi Yusuf segera dibebaskan dengan tanpa syarat," kata Koordinator Aksi, Fahmi Nuzula.
Demo warga Aceh minta KPK lepas Irwandi ©2018 Merdeka.com/afif
Menurut Fahmi, ini bukan persoalan membela Irwandi Yusuf, akan tetapi menegakkan keadilan di Aceh. Oleh sebab itu tidak tertutup kemungkinan akan melakukan aksi nantinya di kantor KPK di Jakarta untuk menuntut Irwandi segera dilepaskan.
"Juga kami memberikan waktu 3 hari, kalau tidak Irwandi dikembalikan semua instansi pemerintah akan kami lumpuhkan," tegasnya.
Seorang orator, Muzakir Daud dari Peureulak, Kabupaten Aceh Timur menilai penangkapan terhadap Irwandi ada konspirasi politik. Oleh sebab itu meminta segera dilepaskan sebelum rakyat Aceh menjemput ke gedung KPK.
"Ini pernyataan sikap, bukan ancaman, karena beliau (Irwandi Yusuf) adalah tokoh perdamaian Aceh, kami beri waktu tiga hari," pinta Muzakir Daud dalam orasinya.
Secara terpisah, Munir alias Abu Rimong Daya mantan komandan operasi GAM wilayah Meureuhom Daya, Kabupaten Aceh Jaya yakin Irwandi Yusuf ditangkap tidak memiliki bukti yang sah. "Selama ini beliau sangat bersih membela rakyat seluruh Aceh," tegasnya.
Melalui media, sebutnya, menyampaikan kepada tokoh-tokoh pemerintah yang ada di Jakarta dan KPK agar bisa melihat aspirasi dari rakyat Aceh. Agar segera dilepaskan Irwandi dan kembali bisa memimpin Aceh.
"Pak Wandi (Irwandi Yusuf) sebagai orang tua rakyat Aceh yang telah memelihara MoU Helsinki segera dilepaskan," tegasnya.
Sementara dari perwakilan wilayah Tengah Aceh, Wen Gerpa menilai, Irwandi yang merupakan tokoh demokrasi yang cinta damai dan telah berhasil menyatukan beberapa kelompok etnis di Aceh.
"Jadi terkait dengan kasus Irwandi saat ini ada konspirasi yang digiring dengan opini OTT (Operasi Tangkap Tangan )," tegasnya.
Lanjutnya, apa yang menimpa Irwandi Yusuf, Wen Gerpa menilai ini bentuk penzaliman. Apa lagi Irwandi selama ini telah berhasil menyatukan berbagai suku yang ada di Aceh. Padahal beberapa suku yang telah bisa disatukan di Aceh menjadi pilar demokrasi bangsa Indonesia.
"Kami ingin bapak Irwandi itu segera dilepaskan, karena dia bukan milik kelompok, tetapi milik rakyat Aceh," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mereka menuntut MK bersikap adil dan menggunakan hati nurani saat memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca Selengkapnya