Demo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Merdeka.com - Sejumlah aliansi buruh dan mahasiswa menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5). Pendemo membawa sejumlah tuntutan dalam demo kali ini. Di antaranya, meminta pemerintah mencabut Omnibus Law RUU Cipta Kerja beserta turunannya. Kedua, menghentikan pembahasan revisi undang-undang dan pembentukan peraturan perundang-undangan.
Ketiga, hentikan aksi represif aparat dan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat. Terakhir, menuntut pemerintah menurunkan harga BBM, tarif dasar listrik, LPG dan sembako.
Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos mengatakan kenaikan harga berimbas pada kehidupan buruh. Apalagi upah buruh tidak dinaikkan.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Buruh tercekik dan kenapa itu menjadi tuntutan utama kita," ujar dia.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menerangkan, sebanyak 5.750 personel dikerahkan untuk mengawal demo tersebut.
"Kita bagi di dua titik untuk mengantisipasi, jadi saat ini kegiatan kita adalah pengawalan jalannya penyampaian pendapat di muka umum di dua titik yakni di DPR dan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha," ujar Komarudin.
Antisipasi Kelompok Penyusup
Polisi juga mengantisipasi massa yang diduga bakal mencoba menyusup di antara pendemo. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan pihaknya mengerahkan personelnya untuk mengawal demo sejak dari titik keberangkatan massa.
"Tentunya untuk mengantisipasi terjadinya penyusupan di dalam aksi ini, Polda Metro Jaya mengawal kegiatan mereka, mulai mereka dari titik berangkat sehingga dalam perjalanan mereka tidak ada hambatan," kata Zulpan.
Zulpan menerangkan, pihaknya juga menempatkan personel di lokasi. Mereka ditugaskan berkoordinasi dengan koordinator aksi supaya menunjukkan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya sehingga massa yang melakukan demo dipastikan sah.
"Kemudian juga kita melihat seragam yang mereka gunakan. Kalau kelompok mahasiswa biasanya menggunakan almamater, nah ini akan kita lindungi. Jadi orang yang tidak memiliki kesamaan keseragaman akan kita pisah kan," ujar dia.
Polda Metro Jaya siap menjaga dan mengawal kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang diadakan oleh elemen buruh.
"Kita berharap semuanya bisa berjalan tertib," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaKepolisian juga menyiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Merdeka.
Baca SelengkapnyaPratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaPadahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN tersebut akan memperparah kondisi ekonomi masyarakat kecil dan buruh di tengah kenaikan upah yang minim.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca Selengkapnya