Demo Harkitnas, mahasiswa sebut Jokowi-JK belum sadar memimpin
Merdeka.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia menggelar aksi longmarch dari Pintu Timur Monumen Nasional (Monas) hingga ke depan Istana Negara. Aksi ini sebagai bentuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati tiap 20 Mei.
Koordinator Lapangan, Bagus Tito Wibisono dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di sela-sela demonstrasi mengatakan, momentum hari Kebangkitan Nasional harus dijadikan momentum yang tepat oleh Presiden Jokowi untuk mengevaluasi program Nawa Cita. Mereka menilai, hingga saat itu program Nawa Cita belum memberi dampak terhadap masyarakat.
"Pak Jokowi harus punya strong leadership untuk mengevaluasi Nawa Cita. Yang kita lihat saat ini Jokowi dan Jusuf Kalla belum sadar kalau mereka sudah jadi pemimpin," kata Bagus saat diwawancarai merdeka.com, Jumat (20/5).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana respon publik terhadap keputusan Nagita? Keputusan Gigi untuk membuka hijab sepulang haji, menuai pro dan kontra. Meski banyak yang memberi kritikan, namun tidak sedikit pula yang membela ibu 3 orang anak itu.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Kepada Presiden, aliansi BEM seluruh Indonesia ini meminta ada pemerataan kesejahteraan di seluruh Tanah Air. Menurut Bagus, banyak daerah yang dikesampingkan Presiden Jokowi hingga saat ini.
"Makanya kami hadirkan teman-teman mahasiswa dari daerah-daerah hari ini agar mereka menjelaskan data dan fakta di daerahnya masing-masing," sambungnya.
Selain itu, lanjut Bagus, Presiden Jokowi harus menegakkan hukum yang konsisten di negeri ini. Jangan menjadikan aturan sebagai simbol tanpa realisasi.
"Kita ingin ada penegakan hukum di Indonesia berazaskan pada keadilan sosial. Nawa Cita sekarang belum terlihat, bahkan antek-antek asing bebas berkuasa di Indonesia," ujar Bagus.
"Kita mau ada kebebasan ekspresi dari mahasiswa. Di Riau mahasiswa dipukul, di Balaikota saat demonstrasi mahasiswa dihantam polisi. Seolah kita diadu domba dengan pemerintah," tambah dia.
Mewakili seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM, Bagus berharap Presiden Jokowi melihat momentum Kebangkitan Nasional dari perspektif sejarah. Berdirinya Indonesia hari ini atas perjuangan para pemuda pada masa lalu. Jalannya pemerintahan juga tidak lepas dari rekomendasi anak muda bangsa.
Dari pantauan merdeka.com, sekitar 300 personel polisi dikerahkan untuk mengawal demonstrasi ini. Hingga pukul 13.20 WIB, orasi masih terus berlangsung.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaAnies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaDemonstran memberikan bebek hidup untuk Bobby sebagai simbol kekecewaan kepemimpinan dari menantu Presiden Joko Widodo itu
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca SelengkapnyaPetisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca SelengkapnyaMahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM di halaman Kampus Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaData-data survei opini publik digunakan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca Selengkapnya